TEMPO.CO, Palembang – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan Iin Irwanto mengatakan ada tiga daerah rawan di Sumatera Selatan pada Pemilihan Kepala Daerah atau pilkada serentak 2018. Ketiga tempat itu, yakni Kabupaten Empat Lawang, Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin. “Mengacu Indeks Kerawanan Pemilu, tiga daerah ini rawan,” kata Iin Irwanto, Selasa 26 Juni 2018.
Iin mengatakan ada tiga faktor yang dinilai berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu sehingga bisa menyimpulkan sebuah daerah rawan atau tidak. Ketiga faktor tersebut adalah penyelenggara, konstelasi, dan partisipasi.
Baca: PDIP Akui Kesulitan Menang di Jawa.
Kabupaten Empat Lawang, misalnya, Bawaslu menyebut daerah ini berada diurutan pertama daerah rawan konflik pilkada serentak karena sempat terjadi bentrokan antar pendukung calon bupati di Simpang Desa Perigi, Kecamatan Ulu Musi yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 3 orang luka-luka. “Namun kita akan waspada di semua daerah, dan memastikan jajaran bekerja secara maksimal,” lanjutnya.
Iin melanjutkan, untuk menanggulangi kerawanan di setiap daerah itu, Bawaslu Sumsel menurunkan Tim Pengawas baik di masa tenang sampai pemilihan besok di setiap TPS.
Kepolisian pun bergerak untuk mengamankan pilkada serentak di Sumatera Selatan. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain mengatakan menurunkan 9.936 personil polisi. “Khusus di daerah rawan satu, dijaga dua polisi dan daerah rawan dua dijaga empat sampai lima polisi,” kata dia, Senin 25 Juni 2018.
Simak juga: Gerindra Tuding Relawan Jokowi Bermain di Pilkada Sumatera Barat.
Sama seperti temuan Bawaslu, Zulkarnain menjelaskan daerah yang masuk katagori daerah rawan dalam pilkada serentak salah satunya adalah di Kabupaten Empat Lawang. Khusus Kabupaten Empat Lawang, kami menurunkan 1 Peleton Brimob untuk satu kecamatan,” katanya.