Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Jawa Barat, Dana Kampanye Deddy Mizwar Paling Besar?

Reporter

image-gnews
(Dari kiri) Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan, nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menghadiri Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
(Dari kiri) Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan, nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menghadiri Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 4 dalam Pilkada Jawa Barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi tercatat memiliki dana kampanye paling besar. Berdasarkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat, kandidat yang diusung Partai Demokrat dan Golkar ini tercatat melaporkan dana kampanye sebesar Rp 10,85 miliar.

Komisioner Divisi Hukum, Keuangan, dan Logistik Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat, Agus Rustandi, mengatakan dari dana kampanye yang dilaporkan, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menghabiskan Rp 10,31 miliar. "Pasangan ini menjadi yang terbesar," kata Agus di kantornya, Senin, 25 Juni 2018.

Baca: Bagaimana Hasil Sigi Lembaga Survei di Pilkada Jawa Barat?

Sementara itu, Sudrajat- Ahmad Syaikhu melaporkan dana kampanye yang mereka gunakan sebesar Rp 9,585 milyar. Kemudian, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar Rp 6,836 milyar. Terakhir pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar Rp 2,2 milyar.

Agus mengatakan ada empat kantor akuntan publik yang bertugas membelejeti laporan penggunaan dana kampanye dari masing-masing calon. "Mulai hari ini sampai tanggal 9 Juli nanti kantor akuntan publik itu berkesempatan melakukan audit, mengkonfirmasi, meneliti, hingga meminta keterangan kepada setiap pasangan calon," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: Hasil Debat Pilkada Jawa Barat.

Agus menuturkan mekanisme ini dilakukan agar laporan dana kampanye bisa lebih transparan dan memastikan penerimaan anggaran dana kampanye tidak melanggar Peraturan KPU nomor 5 tahun 2017. Dalam peraturan dijelaskan batasan besaran bantuan yang diterima setiap pasangan calon dari perorangan maksimal sebesar Rp 75 juta. Sementara sumbangan dari dari organisasi, perusahaan atau kelompok, maksimal sebesar Rp 750 juta. .

Agus mengatakan jika salah satu calon yang berlaga di Pilkada Jawa Barat terbukti melanggar PKPU itu, maka pasangan calon itu akan mendapatkan sanksi berat dari KPU. "Sanksinya bisa dibatalkan sebagai pasangan calon," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Indikator: Dedi Mulyadi Calon Gubernur Terpopuler di Pilkada Jawa Barat

1 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan) menyapa warga dan pendukung saat menuju Kantor KPU Jawa Barat untuk melakukan pendaftaran di Bandung, Selasa 27 Agustus 2024. Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Barat 2024 dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI serta sembilan partai lain non parlemen.  ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Survei Indikator: Dedi Mulyadi Calon Gubernur Terpopuler di Pilkada Jawa Barat

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Dedi Mulyadi meraih popularitas 93,8 persen dalam peta elektoral Pilkada Jawa Barat.


Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

9 hari lalu

Calon Gubernur Jawa Barat dari KIM Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

Dedi Mulyadi berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan dengan menaikkan gaji sebesar Rp 4 juta.


Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

11 hari lalu

Wakil Gubernur Banten Rano Karno saat berbincang dengan sejumlah media di kediamannya di kawasan Cinere, Jakarta, Sabtu (11/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

Beberapa selebritas turut kontestasi di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat. Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja maju jadi cawagub.


Anies Baswedan Sebut Ingin Dirikan Ormas atau Partai Politik, Ini Syarat Mendirikan Organisasi Massa

13 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Anies Baswedan Sebut Ingin Dirikan Ormas atau Partai Politik, Ini Syarat Mendirikan Organisasi Massa

Anies Baswedan gagal maju Pilkada 2024, ia sebut soal kesempatan mendirikan ormas atau partai politik. Apa syarat mendirikan organisasi massa?


Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Setelah Tak Maju Pilkada 2024, Sinyal Dirikan Ormas atau Partai Politik

13 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Setelah Tak Maju Pilkada 2024, Sinyal Dirikan Ormas atau Partai Politik

Anies Baswedan berikan catatan usai gagal maju dalam Pilkada 2024, ada sinyal akan dirikan ormas atau partai politik. Berikut pernyataan lengkapnya.


KPU Depok dan Caleg Terpilih Dilaporkan ke Bawaslu Imbas Tak Laporkan Dana Kampanye

13 hari lalu

Ilustrasi dana kampanye. Pexels/Felicity Tai
KPU Depok dan Caleg Terpilih Dilaporkan ke Bawaslu Imbas Tak Laporkan Dana Kampanye

Anggota DPRD dan KPU Depok dilaporkan karena tidak menyampaikan LPPDK ke Sikadeka KPU. Bawaslu sedang memproses laporan pelanggaran administrasi itu.


Menakar Hubungan Anies-PDIP ke Depan Usai Gagal Berlayar di Pilkada 2024

14 hari lalu

Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua DPD PDIP Ady Widjaja (kanan) berfoto bersama usai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPD PDIP, di Cakung,Jakarta Timur,Sabtu 24 Agustus 2024. Menurut pengurus DPD PDIP kedatangan Anies tersebut untuk membahas Pilkada 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Menakar Hubungan Anies-PDIP ke Depan Usai Gagal Berlayar di Pilkada 2024

Anies disebutkan ingin menjaga hubungan dengan PDIP setelah tak jadi diusung sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.


Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

14 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sambutan saat penganugerahan Bali Tourism Awards 2024 di Denpasar, Bali, Selasa 6 Agustus 2024. Bali Tourism Awards ke-9 tahun 2024 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pelaku jasa pariwisata yang mendukung pembangunan dalam rangka memajukan industri dan objek wisata di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

Sandiaga Uno menolak maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat setelah berkonsultasi dengan keluarga, dan salat istikharah


Gita KDI Penyanyi Dangdut Asal Garut Maju Pilkada Jabar 2024, Berikut Profilnya

14 hari lalu

Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI. FOTO/instagram/gita_kdi
Gita KDI Penyanyi Dangdut Asal Garut Maju Pilkada Jabar 2024, Berikut Profilnya

PKB mengajukan Adang Ruhiyat dan Gita KDI sebagai cagub dan cawagub Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2024. Ini profil Gitalis Dwi Natarina.


Anies Baswedan Tak Berlayar di Pilkada 2024 Usai Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jabar

14 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Anies Baswedan Tak Berlayar di Pilkada 2024 Usai Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jabar

Anies Baswedan gagal bertarung di Pilkada 2024. Setelah batal diusung PDIP untuk Pilkada Jakarta, Anies sempat ditawari untuk Pilgub Jabar.