TEMPO.CO, Jakarta - Pilkada serentak 2018 akan berlangsung tinggal dua hari lagi. Sebanyak 171 daerah akan menggelar hajatan ini pada Rabu, 27 Juni 2018. Komisi Pemilihan Umum mencatat lebih dari 152 juta pemilih bakal memiliki hak suara. Angka tersebut mendekati 80 persen dari sekitar 196 juta pemilih di seluruh Indonesia.
Pilkada 2018 menjadi laga uji coba terakhir bagi mesin partai menjelang pemilu 2019. Berikut hasil survei terakhir di beberapa provinsi dengan jumlah pemilih terbesar yang dirilis beberapa lembaga survei menjelang 27 Juni 2018:
1. Sumatera Utara
Di provinsi ini terdapat 9 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer periode 26 Mei-2 Juni 2018, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara bersaing ketat. "Hasil survei Indo Barometer, Djarot-Sihar unggul," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di Medan, Selasa, 12 Juni 2018.
Baca: Survei Pilgub Sumut: Djarot Saiful Hidayat Unggul Tipis dari Edy
Pasangan Edi Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Edi-Musa) yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, NasDem, Hanura, dan Demokrat memperoleh elektabilitas 36,9 persen.
Sementara pasangan Djarot Saiful Hidajat-Sihar Sitorus (Djarot-Sihar) yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Solidaritas Indonesia, memperoleh 37,8 persen. Sisanya, tidak menjawab sebesar 25,3 persen.
2. Jawa Barat
Di provinsi ini terdapat 31,7 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia periode 18 hingga 22 Juni 2018, ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat bersaing ketat.
“Yang berpotensi menang di Jawa Barat adalah pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Juni 2018.
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan perolehan elektabilitas 42 persen. Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan elektabilitas 35,8 persen. Sedangkan dua pasangan lainnya, Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Hasanuddin-Anton Charliyan tertinggal jauh dengan perolehan masing-masing 10,8 persen dan 5,5 persen suara.
3. Jawa Tengah
Di provinsi ini terdapat 27 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer periode 7-13 Juni 2018, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, NasDem, dan PPP jauh unggul dengan perolehan 67,3 persen.
Sementara pesaingnya, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Gerindra, PKB, PKS, dan PAN tertinggal jauh di angka 21,3 persen. Sementara itu, suara yang tidak akan memilih, rahasia belum memutuskan, atau tidak tahu/tidak jawab sebanyak 11,9 persen.
4. Jawa Timur
Di provinsi ini terdapat 30,1 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia periode 18 hingga 22 Juni 2018, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur juga bersaing ketat.
Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PAN, NasDem, PPP, dan Hanura memperoleh suara 51,8 persen. Sementara pesaing mereka, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung oleh PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKS memiliki elektabilitas dengan 42,5 persen suara. Sisanya, 4,7 persen menjawab tidak tahu.
Baca: Survei Poltracking: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Unggul di Jawa Barat
5. Sulawesi Selatan
Di provinsi ini terdapat 6 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer periode 5-10 Juni 2018 menunjukkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara tertinggi dengan perolehan 31,8 persen. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, PKS, dan PAN.
Sementara itu, posisi kedua ditempati pasangan non partai, Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar dengan perolehan 20,4 persen. Di posisi ketiga ditempati pasangan Nurdin Halid - Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar yang diusung oleh partai Golkar, NasDem, Hanura, PKPI, dan PKB dengan perolehan 18 persen.
Posisi terakhir ditempati pasangan Agus Arifin Numang - Tanribali Lamo dengan partai pengusung Gerindra, PBB, dan PPP dengan perolehan 7,1 persen. Sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 22,7 persen.