TEMPO.CO, Semarang - Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said meminta kebijakan Kartu Tani (KT) dicabut. Sudirman mengatakan kebijakan kartu tersebut justru mempersulit petani mendapatkan pupuk.
"Bagaimana petani akan maju jika petani dipersulit mendapatkan pupuk. Makanya, cabut kebijakan kartu tani, karena mempersulit mendapatkan pupuk," ujar Sudirman dalam debat Pilgub Jateng di Semarang, Kamis, 21 Juni 2018.
Baca: Difitnah Selingkuh, Sudirman Said-Ida Akan Pidanakan Pelaku
Tak hanya itu, dalam sesi penajaman materi, Sudirman juga mengemukakan masih ada ratusan ribu guru honorer yang mendapatkan penghasilan tidak layak, sebanyak 4,3 juta petani terlantar sulit mengakases pupuk, hingga 200 ribu nelayan dibiarkan.
Ganjar mengemukakan Sudirman semestinya menyajikan data Nilai Tukar Petani. Meskipun, Sudirman menyebutkan dalam sesi berikutnya NTP Jateng mencapai 103. Menurut Ganjar, diksi Sudirman yang mengungkapkan penelantaran kurang tepat karena pemerintah masih hadir di tengah mereka.
Baca: Survei Pilkada Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Kalahkan Sudirman Said
"Menelantarkan adalah diksi yang seram. Saya takut ini persepsi anda. Bisa enggak Pak Dirman menyajikan data NTP dalam 3 tahun terakhir," ujar Ganjar.
Ganjar mengklaim selama 5 tahun memimpin sudah melakukan pemerataan pembangunan dan dilakukan dengan cara inklusi. Atas hal itu, ia optimistis bisa meneruskan berbagai programnya.