TEMPO.CO, Bandung-Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, mengatakan sebaran dukungan pemilih dengan latar belakang pilihan partai politik dalam pemlu legislatif 2014 menunjukkan sebaran nyaris merata pada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) pada pilgub Jabar 2018.
Pemilih yang dalam pileg 2014 memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) misalnya, 34,2 persen memilih Rindu, 32,9 persen memilih 2DM, 4,1 persen memilih Sudarjat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dan 19,2 persen memilih TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah). “Pemilih PDIP bersaing ketat antara Rindu dan 2DM,” kata Toto di Bandung, Kamis, 21 Juni 2018.
Pemilih Partai Gerindra pada pileg 2014 setali tiga uang, yakni 38,5 persen memilih Rindu, 38,5 persen memilih 2DM, 15,4 persen memilih Asyik, dan 4,5 persen memilih Hasanah. “Ini pemilih Gerindra, bukan seluruhnya kader Gerinda. Pemilihnya merata di Rindu dan 2DM,” kata Toto.
Baca: 3 Jurus Ridwan Kamil Meraup Suara Menjelang Pilkada Jabar 2018
Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 50 persen memilih Rindu, 18,8 persen memilih 2DM, 31,2 persen memilih Asyik dan tidak ada yang memilih Hasanah. “Pemilih PKS banyak yang ke Rindu. Kalau kader PKS itu solid ke Asyik,” kata dia.
Situasi berbeda pada pemilih Partai Golkar pada pileg 2014. Hasilnya mayoritas memilih 2DM 52,3 persen, Rindu 31,8 persen, Asyik dan Hasanah masing-masing 4,5 persen. “Pemilih Golkar relatif solid ke 2DM,” kata Toto.
Sebaliknya pemilih Partai Demokrat 43,5 persennya justru memilih Rindu, hanya 34,8 persen memilih 2DM. Selebihnya 13 persen memilih Asyik dan 4,3 persen pemilih Hasanah. “Pemilih Demokrat dominan ke Rindu, bersaing dengan 2DM,” kata Toto.
Simak: Pilgub Jabar 2018 Diprediksi Hanya Jadi Pertarungan Dua Calon
Toto menuturkan hasil survei sebaran dukungan pemilih dengan latar belakang pilihan partai dalam pileg ini menunjukkan tidak ada korelasi langsung dengan dukungan partai dalam pemilihan gubernur.
Survei LSI Denny JA juga merinci sebaran dukungan berdasarkan daerah pemilihan. Pasangan Rindu misalnya unggul di daerah pemilihan (dapil) 1 (Kota Bandung, Kota Cimahi) 50 persen, dapil 2 (Kabupaten Bandung) 55 persen, dapil 3 (Bandung Barat) 55 persen, dapil 7 (Kota Bogor) 70 persen, dapil 8 (Depok, Kota Bekasi) 48 persen, dapil 9 (Kabupaten Bekasi) 35 persen, dapil 11 (Subang, Majalengka, Sumedang) 40 persen, dan dapil 15 (Tasikmalaya) 55 persen.
Sedangkan pasangan 2DM unggul di dapil 4 (Cianjur) 50 persen, dapil 5 (Sukabumi-Sukabumi) 25 persen, dapil 6 (Kabupaten Bogor) 36 persen, dapil 10 (Karawang, Purwakarta) 55 persen, dapil 12 (Indramayu, Cirebon, Cirebon) 38 persen, dapil 13 (Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran) 60 persen, dan dapil 14 (Garut) 55 persen.
Lihat: Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jawa Barat
Survei LSI Denny JA mendapati pasangan Rindu memperoleh 38 persen. Dalam survei sebelumnya, Maret 2018, mereka mendapat 39,3 persen. 2DM meraih 36,6 prsen, sebelumnya 43,2 persen. Asyik stagnan 8,2 persen. Sedangkan Hasanah mendapat 7,7 persen atau naik dibanding hasil survei Maret 2018 dengan 4,1 persen.
Survei LSI Denny JA dilakukan sejak 7 Juni 2018 sampai 14 Juni 2018. Survei tersebut digelar menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 440 orang. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin error survei tersebut sekitar 4,8 persen.
AHMAD FIKRI