TEMPO.CO, Semarang - Pasangan urut nomor 2 Pilgub Jawa Tengah (Jateng) Sudirman Said-Ida Fauziyah merasa difitnah atas pemberitaan yang mengabarkan keduanya berselingkuh. Tak hanya itu, Sudirman juga mengalami kampanye hitam yang mengatakan dirinya antisosial dengan keluarganya sendiri.
Sudirman mengatakan, fitnah yang dialaminya membuat pasangan Pilgub tersebut geram. Sudirman-Ida sebelumnya juga memberikan keterangan mengenai akun twitter @kakekdetektif yang mencuit Ida bersama Sudirman selingkuh di Hotel Novotel jelang debat Pilgub pertama pada April lalu. Hal itu membuat Ida Fauziyah terluka hingga menitikkan air mata.
Baca juga: Pilkada Serentak 2018, Demokrat Tuding Jokowi Curang
"Akun tersebut sedang diselidiki, kami akan pidanakan. Sekarang sedang disisir. Soal pelaporan disiapkan secepatnya," ujar Sekretaris DPW Partai Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, Kamis 21 Juni 2018.
Sudirman Said mengatakan, selain fitnah perselingkuhan, terdapat kampanye hitam soal dirinya yang dianggap antisosial terhadap keluarganya sendiri yang mengaku warga asal Brebes Jateng. Dalam video kampanye gelap terhadap Sudirman, terdapat pemuda yang mengaku saudara Sudirman yang mengatakan sosok Sudirman besar kepala dan tidak mau mengenal keluarganya.
Baca juga: Begini Persiapan Ganjar Pranowo dan Sudirman Said Menjelang Debat
Menanggapi hal itu, Sudirman sudah menelusuri siapa pihak yang merekam, dan diduga dari salah satu partai pendukung rivalnya. Ia tak menampik pelaku dalam video adalah saudara jauhnya setelah melakukan penelusuran. Menurutnya, ia tak pernah bertemu sehingga saat berpapasan di Brebes tidak memahami pria tersebut adalah saudaranya.
"Dulu kalau ada hal seperti itu kita biarkan. Tapi lama-lama keterlaluan. Bu Ida juga punya keluarga yang harus dijaga perasaannya," ucap Sudirman saat ditemui di Semarang, Kamis 21 Juni 2018.
Sudirman Said mengaku proses hukum sudah diupayakan. Timnya sudah melaporkan kampanye hitam dalam video kepada Bawaslu pada 8 Juni lalu. Sementara, soal fitnah perselingkuhan oleh akun @kakekdetektif akan dipidanakan.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo-Taj Yasin 67,3 Persen
Menanggapi kasus yang menimpa Sudirman-Ida, rivalnya, Ganjar Pranowo, menyarankan agar Sudirman-Ida terus melakukan klarifikasi hingga jelas. Menurut pasangan Taj Yasin dalam Pilgub Jateng itu, klarifikasi menjadi salah satu jalan yang terbaik.
"Klarifikasi aja. Satu, bener gak itu saudaranya, kalau gak itu fitnah. Kalau menurut saya lebih pada kejujuran saja. Kan ngaku saudaranya. Kalau disuruh atau tidak, saya tidak mengerti. Tabayyun lebih baik, namun kalau ada yang kurang puas, jalur hukum bisa ditempuh," kata Ganjar.
Baca juga: Debat Ketiga Ganjar Pranowo Vs Sudirman Said Digelar Kamis Besok
Ganjar juga heran masyarakat masih ada yang senang dengan berbagai pemberitaan negatif. Ia juga sempat berdiskusi dengan kyai mengenai kebiasaan saat proses kandidat berlangsung ada pihak yang menelanjangi kekurangan kandidat.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mengatakan, Jateng tidak bisa disamakan dengan wilayah lainnya. Pasalnya, Jateng berkomitmen memiliki daya kohesi persatuan yang kuat dan berbudaya.
"Jangan hoax dong, pasti nanti akan ada yang tidak terpilih dan tidak terpilih. Jangan sampai lukanya nanti tidak sembuh-sembuh dan melukai bangsa. Kepada pendukung jaga suara, jaga etika, jaga kondusifitas, yakin bismillah, kemenangan yang terhormat itu bisa diraih tanpa mencaci dan memfitnah," kata Ganjar.