TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak 528 personel polisi diterjunkan untuk mengamankan debat Pilgub Jateng yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komber Pol Agus Triatmaja mengatakan, 528 personel tersebut terdiri dari 478 pengamanan dari Polrestabes Semarang, serta 50 personel dari Polda Jateng.
"Brimob dan Sabhara. Lengkap dengan personel Brimob, dengan pengamanan security door oleh Fit Pamobvit. Termasuk anjing pelacak," kata Agus kepada Tempo, Kamis 21 Juni 2018. Pengamanan tersebut juga dibagi dalam beberapa zona sesuai fungsi.
Agus berpesan agar masa pendukung kandidat calon Pilgub Jateng untuk menjaga ketertiban dan tidak mudah emosi dalam debat terakhir tersebut.
Baca: Pilkada Serentak 2018, Demokrat Tuding Jokowi Curang
Hal serupa diucapkan Sekretaris Partai Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro. Sebagai pengusung pasangan urut 2, Sudirman Said-Ida Fauziyah, Gerindra mengharapkan agar ketertiban dijaga para pendukung meski selama ini pihaknya sering difitnah.
Baca Juga:
"Kami yakin Sudirman-Ida mampu mengatasi (debat) dengan baik. Kami minta mereka tampil maksimal untuk meyakinkan pemilih. Pendukung saya harap tertib. Mari berpolitik secara santun meski Paslon kita terus difitnah oleh akun (media sosial) abal-abal," ujar Sriyanto.
Ketua Tim Kampanye paslon urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin, Bambang Haryanto mengatakan, pihaknya tidak memiliki persiapan khusus untuk debat yang diselenggarakan malam ini, Kamis 21 Juni 2018. Ganjar-Yasin sudah dipersiapkan menyampaikan materi debat sesuai tema yang ditentukan KPU Provinsi Jateng.
Baca juga berita-berita seputar Pilkada serentak di sini.
"Kami taat azas saja sesuai aturan KPU. Pendukung juga sudah paham bagaimana aturan ikut debat. Jangan sampai dalam debat keluar hal-hal yang tendensius dan keluar dari tema," ujar Bambang.
Komisioner KPU Jateng Diana Aryanti sebelumnya mengemukakan debat Pilgub Jateng digelar di Patrajasa Convention Center petang ini adalah soal kesejahteraan sosial, pelayanan publik dan perekonomian, serta demokrasi, hukum, dan kawasan (lingkungan).