TEMPO.CO, Bandung-Ketua tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara, memilih berkonsentrasi demi memenangkan calon yang diusung ketimbang mengomentari pelantikan M. Iriawan sebagai penjabat gubernur.
“Kami menjaga kemenenangan ini. Kami tidak mau suuzon, tapi kami sangat waspada. Laksanakan pemilu ini dengan jujur dan adil,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Juni 2018.
Baca: Pj Gubernur M. Iriawan Minta KPU Jamin Hak Pemilih
Irfan menuturkan survei internal Demokrat pada akhir Mei 2018 menempatkan posisi Deddy Mizwar unggul 44 persen. Pesaing terdekatnya, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, meraih 37 persen. Sudrajat-Syaikhu sektiar 9 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan sekitar 6 persen. “Untuk timses, harus mempertahankan ini,” kata dia.
Irfan mengklaim sulit membalikkan hasil survei dalam waktu dekat. “Kemenangan itu adalah praktek, tapi dasarnya adalah teori. Tidak mungkin tiba-tiba secara teori A, tiba-tiba meledak jadi Z, itu tidak munkgin. Di mana urusannya?” kata dia.
Simak: Tim Ridwan Kamil Minta M. Iriawan Netral di Pilgub Jabar 2018
Menurut Irfan, timnya memilih berkonsentrasi mempersiapkan diri menghadapi momen pemungutan suara pada 27 Juni 2018. “Bagi kami yang utama itu bagaimana mempertahankan kesukaan masyarakat terhadap Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi saat ini. Adapun rotasi-rotasi di beberapa tempat atau titik di pemerintahan, itu menjadi cermatan kami,” kata dia.
Irfan berujar salah satu persiapan yang dilakukan Partai Demokrat selaku pengusung pasangan Deddy-Dedi menyiapkan 100 ribu saksi untuk menjaga tempat pemungutan suara. “Partai Demokrat menginstruksikan pada ‘komandan batalyon’ di Jabar, dan ‘komandan kompi’ di seluruh kabupaten/kota untuk menggerakkan ‘rajawali’ untuk rodan politik selama seminggu membantu aparat pemerintah. Rajawali ini jumahnya hampir 114 ribu, itu pasukan keamanan yang sudah dilatih,” kata dia.
Lihat: Polemik Pelantikan M. Iriawan, Kenapa Partai Demokrat Gusar?
Irfan mengatakan, timnya juga sudah dilengkapi peralatan IT untuk membantu penghitungan hasil pemungutan suara pemilihan gubernur Jawa Barat. “Nanti C1 Plano di foto, dimasukkan ke server. Kami sangat berharap bahwa pemilukada di Jawa Barat ini berlangsung jujur, berlangsung adil. Saya sepakat, jangan membuat orang Jawa Barat marah, jangan membuat masyarakat Jawa Barat resah,” kata dia.
AHMAD FIKRI