Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Pelantikan M. Iriawan Tak Berkorelasi dengan Hasanah

Reporter

image-gnews
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut dua TB Hasanuddin (kiri)-Anton Charliyan (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut dua TB Hasanuddin (kiri)-Anton Charliyan (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan bahwa pelantikan Komisaris Jenderal M. Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat tidak ada korelasinya dengan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin - Anton Charliyan (Hasanah).

Banyak elite politik berspekulasi bahwa penunjukan M. Iriawan membuat sebagian masyarakat berspekulasi soal netralitasnya dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018. Terlebih, mantan Kepala Polda Jawa Barat Anton Charliyan berpasangan dengan TB Hasanuddin dan didukung partai berkuasa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca: M. Iriawan Persilahkan Gugat Jabatan Pj Gubernurnya ke PTUN

Sebagai mantan Kapolda Polda Metro Jaya, Iriawan dipersepsikan memiliki kecenderungan mengamankan suara pasangan Hasanah. Namun, Qodari tak melihat hal itu sebagai sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

"Kalau melihat hasil survei, saya tidak melihat ada korelasi antara pelantikan Iwan Bule (sapaan akrab Iriawan) dengan suara pasangan Hasanah," ujar Qodari di Hotel Harris Suites FX, Senayan, Rabu, 20 Juni 2018.

Berdasarkan survei teranyar yang dilakukan Indo Barometer pada 7-13 Juni 2018, pasangan Hasanah mendapatkan  suara terendah dibandingkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Pasangan Hasanah hanya  mendapatkan suara sebesar 5 persen.

Simak: Tim Ridwan Kamil Minta M. Iriawan Netral di Pilgub Jabar 2018

"Jadi saya kira, kalau isu yang dibentuk bahwa Iriawan akan mengamankan suara Hasanah, sangat tidak relevan. Pilkada tinggal seminggu lagi," ujar Qodari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Qodari pelantikan M. Iriawan hanya menimbulkan kontoversi di kalangan elite politik, tidak di akar rumput. "Kalau masyarakatnya saya kira tenang-tenang saja, di tataran elit politik ini yang ribut," ujar Qodari.

Buntut dari pelantikan M. Iriawan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat, beberapa partai akan menggulirkan hak angket ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah ini. Di antaranya adalah Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.

Gubernur Jawa Barat periode 1970 - 1974, Solihin Gautama Purwanegara atau Abah Ihin geram dengan berbagai kontroversi soal pelantikan Iriawan. Sebagai sesepuh Jawa Barat, Abah Ihin mengatakan, para olot-olot (tetua) Jawa Barat malah bersyukur dengan dilantiknya Iriawan sebagai penjabat gubernur.

Lihat: Tjahjo Kumolo Siap Hadapi Hak Angket Soal Pelantikan M. Iriawan

"Sudah keputusan Presiden, mau apa lagi sih?" begitu ujar Abah Ihin dalam video Youtube yang viral di sosial media. "Ribut pun, orang yang tidak pernah saya lihat jasanya untuk Jawa Barat atau nasional. Sudahlah, jangan didengar ribut-ribut, yang didengar kami saja yang ada di Jawa Barat sejak 1945".

Menurut Abah Ihin, masyarakat Jawa Barat menerima kehadiran M. Iriawan sebagai orang yang memahami dan sosok yang dibutuhkan di Jawa Barat. "Sudahlah jangan ribut-ribut, kami ini mau tenang. Jadi jangan ganggu, kalau orang Jawa Barat sudah ngambek, siapa yang bisa menahan," ujar Abah Ihin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iwan Bule Kembali Diperiksa Penyidik Polda Jawa Timur Selama 5 Jam

3 November 2022

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, berjalan menuju gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 3 November 2022. Kedatangannya untuk kembali memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Polda Jawa Timur sebagai saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. ANTARA Didik Suhartono
Iwan Bule Kembali Diperiksa Penyidik Polda Jawa Timur Selama 5 Jam

Ketua Umum PSSI M. Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule kembali menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur


Timnas Indonesia Jalani Karantina 10 Hari, Yunus Nusi Ungkap Dampak Buruknya

4 Januari 2022

Sejumlah pesepak bola dan tim pelatih Timnas Indonesia berfoto bersama usai pengalungan medali Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu 1 Januari 2022. Indonesia menduduki juara kedua usai seri melawan Timnas Thailand dengan skor 2-2 atau kalah agregat 2-6.  ANTARA FOTO/Flona Hakim
Timnas Indonesia Jalani Karantina 10 Hari, Yunus Nusi Ungkap Dampak Buruknya

Timnas Indonesia harus menjalani karantina 10 hari setelah kembali dari Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura. Bisa berampak buruk.


Novel Baswedan Ungkit Lagi Sosok Jenderal yang Disebutkan Iriawan

30 April 2020

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan saat bersaksi dalam sidang kasus penyiraman air keras terhadapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Kamis, 30 April 2020. Akibat penyerangan tersebut mata kiri Novel sudah mengalami kebutaan total, sementara pengelihatan di mata kanannya di bawah 50 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Novel Baswedan Ungkit Lagi Sosok Jenderal yang Disebutkan Iriawan

Bersaksi di sidang, Novel Baswedan ungkap jenderal yang pernah disebutkan oleh mantan Kapolda Metro Jaya Komjen M. Iriawan sebagai terduga pelaku.


M. Iriawan Pensiun dari Kedinasan Polri, Berpamitan Lewat Video

31 Maret 2020

Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan
M. Iriawan Pensiun dari Kedinasan Polri, Berpamitan Lewat Video

M. Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, resmi pensiun dari institusi Kepolisian RI, Selasa, 31 Maret 2020.


Iwan Bule Ketua Umum PSSI, Ini Susunan Exco PSSI 2019-2023

2 November 2019

Calon Ketua Umum PSSI M Iriawan (kedua kiri) bersama sejumlah delegasi berfoto bersama saat pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu, 2 November 2019. Iwan Bule mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono. Sekretaris Umum Lemhanas ini meraih suara mayoritas, yakni 82 suara dari 86 suara. ANTARA
Iwan Bule Ketua Umum PSSI, Ini Susunan Exco PSSI 2019-2023

Kepengurusan PSSI periode 2019-2023 akan dipimpin Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dengan dua wakilnya Iwan Budianto dan Cucu Soemantri.


Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Harapan Kemenpora

2 November 2019

Bakal Calon Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan menyampaikan keterangan dalam acara
Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Harapan Kemenpora

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan bahwa pemerintah menerima terpilihkan Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.


Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule: Kemenangan Insan Sepak Bola

2 November 2019

Calon Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule melalukan wawancara dengan awak media menjelang pembukaan Kongres Luar Biasa di Hotel Shangri-La, Sabtu, 2 November 2019. TEMPO/Irsyan
Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule: Kemenangan Insan Sepak Bola

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule meraih 82 suara dari 86 suara dalam KLB PSSI.


Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023, Iwan Bule: Berkat Doa Ibu

2 November 2019

Ketua PSSI Periode 2019-2023 bersama Ibunya usai menghadiri Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangri-La, Sabtu, 2 November 2019. TEMPO/Irsyan
Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023, Iwan Bule: Berkat Doa Ibu

Mantan Kapolda Metro Jaya, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan ia terpilih menjadi Ketua Umum PSSI karena restu orang tua.


Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Janji dan Programnya

2 November 2019

Bakal Calon Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan menyampaikan keterangan dalam acara
Iwan Bule Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Janji dan Programnya

Iwan Bule sebelumnya berjanji mewakafkan dirinya untuk sepak bola jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.


Raih 82 Suara di Kongres, Iwan Bule Resmi Jadi Ketua Umum PSSI

2 November 2019

Calon Ketua Umum PSSI M Iriawan (kedua kiri) bersama sejumlah delegasi berfoto bersama saat pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu 2 November 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Raih 82 Suara di Kongres, Iwan Bule Resmi Jadi Ketua Umum PSSI

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisari Jenderal Mochamad Iriawan alias Iwan Bule secara resmi menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023.