TEMPO.CO, Semarang - Menjelang acara debat terbuka pemilihan kepala daerah Jawa Tengah sesi terakhir, pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah mulai mempersiapkan materi. Debat ketiga ini digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah.
Calon inkumben, Ganjar, mengaku dirinya telah mempersiapkan sejumlah data yang akan disampaikan di acara debat tersebut. Ia berharap, saat ajang debat berlangsung, tidak terjadi saling mencela.
Baca: Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo-Taj Yasin 67,3 Persen
"Kalau dari sisi persiapan, sebenarnya kami sudah siap dari dulu, mungkin tinggal mempersiapkan data-data terkait materi yang ada," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rabu, 20 Juni 2018.
Ganjar dan pasangannya, Taj Yasin, berharap acara debat terakhir yang akan digelar Kamis, 21 Juni 2018, menyajikan materi edukatif, informatif, ide, taktik, dan strategi. "Mudah-mudahan tidak saling menela," ujarnya.
Baca Juga:
Baca: Debat Ketiga Ganjar Pranowo Vs Sudirman Said Digelar Kamis Besok
Di kesempatan berbeda, Sudirman Said mengaku tak memiliki persiapan khusus. Dia mengaku materi sudah siap sejak lama. Karena itu, ia hanya menyiapkan skenario waktu, karena ada beberapa sesi yang berbeda. "Lebih pada mempelajari skenario terkahir, karena ada sedikit modifikasi soal waktu," kata Sudirman di Semarang.
Sesuai dengan tema, Sudirman ingin mendorong agar di Jawa Tengah terjadi sistem demokrasi yang berakhlak. Dengan cara itu, pesan yang disampaikan pemimpin berujung pada kredibilitas yang sejalan antara kata dan perbuatan. "Sistem demokrasi tergantung pada pemimpin," ujar Sudirman Said.
Baca: Survei Alvara: Elektabilitas Ganjar Pranowo 58,8 Persen
Komisioner KPU Jawa Tengah, Diana Ariyanti mengatakan, tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah kesejahteraan sosial, pelayanan publik dan perekonomian, serta demokrai, hukum, dan kawasan.