Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiai Laporkan Fatwa Fardu Ain untuk Khofifah-Emil ke Polisi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Dardak (kiri) menunjukan nomor urut di Surabaya, Jawa Timur, 13 Februari 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Dardak (kiri) menunjukan nomor urut di Surabaya, Jawa Timur, 13 Februari 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Beberapa kiai dari wilayah Tapal Kuda dan Madura mengadukan dikeluarkannya fatwa fardu ain memilih calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah-Emil Dardak ke Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur, Senin, 18 Juni 2018.

Fatwa fardu ain memilih Khofifah-Emil dikeluarkan sejumlah kiai di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto asuhan KH Asep Saifuddin Chalim pada 3 Juni 2018. Fatwa antara lain menyebutkan umat Islam yang tidak mendukung Khofifah-Emil sama dengan mengingkari Allah dan Rasulullah.

Baca juga: Tim Sukses Khofifah-Emil Bakal Laporkan Panwaslu Lamongan ke DKPP

Salah seorang pelapor, KH Fahrurrozie mengatakan kedatangannya ke Polda dan Bawaslu Jawa Timur untuk menyikapi terbitnya fatwa itu. "Fatwa ini sangat mengerikan karena kalau tidak memilih Bu Khofifah maka durhaka sama Allah, berarti masuk neraka," ujar pengasuh Pondok Pesantren Cangaan, Pasuruan itu melalui keterangan tertulis.

Menurut Fahrurrazi sebelum menempuh jalur hukum ia telah meminta agar fatwa dicabut, namun tidak ditanggapi. Fahrur menyebut fatwa itu meresahkan umat. Ia mengaku sering ditanya warga apakah hanya berbeda pilihan di pilkada bisa membuat orang masuk neraka.

Baca juga: Pengamat Soal Fatwa Fardu Ain di Pilgub Jatim 2018

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fahrur membawa bukti untuk mendukung pengaduannya, di antaranya pemberitaan media, rekaman video dan suara peserta rapat yang menelurkan fatwa fardu ain. "Fatwa ini sudah masuk politisasi agama yang berpotensi memecah belah umat," ujar koordinator Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur itu.

Sebelumnya, Jaringan Alumni Muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Jampi PMII) Jawa Timur juga mengadukan fatwa fardu ain memilih calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah-Emil ke Subdirektorat V/Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur, Rabu, 13 Juni 2018. 

Baca juga: Tim Sukses Khofifah-Emil Bakal Laporkan Panwaslu Lamongan ke DKPP

Menurut Ketua Jampi PMII Jawa Timur Abdul Hamid, fatwa itu kategori ujaran kebencian. “Kami melaporkan masalah ini dengan membawa sejumlah barang bukti tentang dugaan adanya tidak pidana ujaran kebencian,” kata dia melalui keterangan pers usai memasukkan pengaduan.

Anggota Bawaslu Jawa Timur Bidang Hukum Trimuda Ancas mengatakan segera menindaklanjuti laporan terkati fatwa fardu ain memilih Khofifah-Emil itu jika berkasnya telah lengkap. Sebab, masih dibutuhkan beberapa kelengkapan berkas. "Sesuai Peraturan Bawaslu Nomor 14 kami memberikan waktu pada pelapor untuk melengkapi berkas," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

15 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberkan bantuan kepada masyarakat di Desa Golo Wune, NTT, Ahad, 25 Februari 2024.
Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

Risma belum mengambil langkah meski tetap berperan dalam menentukan usulan rekomendasi untuk kontestasi tingkat kota.


Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

21 hari lalu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah usai menemui para demonstran dari berbagai kepala desa di Indonesia yang menuntut pengesahan Revisi UU Desa sebelum Pemilu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).


Khofifah Koordinasi dengan Para Bupati Tangani Dampak Erupsi Semeru

5 Desember 2021

Relawan mengevakuasi binatang ternak yang terjebak aliran lahar hujan Gunung Semeru di kawasan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) membuat warga mengungsi dan banyak binatang ternak yang terjebak. Foto: Aris Novia Hidayat
Khofifah Koordinasi dengan Para Bupati Tangani Dampak Erupsi Semeru

Sejumlah rumah warga dan truk pasir tertimbun material vulkanik erupsi Semeru.


Soekarwo Hadiri Pelantikan Gubernur Khofifah-Emil Dardak

13 Februari 2019

Pasangan pemenang pilgub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menyambangi Ketua PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 Juli 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Soekarwo Hadiri Pelantikan Gubernur Khofifah-Emil Dardak

Pelantikan Khofifah-Emil dipimpin oleh Presiden Joko Widodo juga dilakukan bersamaan dengan gubernur Jambi, Fachrori Umar, menggantikan Zumi Zola.


Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. ANTARA
Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.


Kunjungi Golkar, Khofifah - Emil Ucapkan Terima Kasih

12 Juli 2018

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. ANTARA
Kunjungi Golkar, Khofifah - Emil Ucapkan Terima Kasih

Sebelum mengunjungi Golkar, Khofifah dan Emil terlebih dulu bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.


Khofifah Nyatakan Dukungan ke Jokowi di Depan Zulkifli Hasan

12 Juli 2018

Pasangan pemenang pilgub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menyambangi Ketua PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 Juli 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Khofifah Nyatakan Dukungan ke Jokowi di Depan Zulkifli Hasan

Di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungannya ke Jokowi.


Khofifah - Emil Dardak Kunjungi Kantor NasDem setelah PPP

9 Juli 2018

Pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak mengunjungi kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/Andita Rahma
Khofifah - Emil Dardak Kunjungi Kantor NasDem setelah PPP

Tiba di kantor DPP NasDem, Khofifah dan Emil langsung disambut Surya Paloh.


Khofifah dan Emil Dardak Kunjungi Kantor DPP PPP

9 Juli 2018

Pasangan calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018 (Andita Rahma)
Khofifah dan Emil Dardak Kunjungi Kantor DPP PPP

Emil Dardak tiba di kantor DPP PPP sekitar 20 menit setelah Khofifah.


PKB dan PDIP akan Sikapi Hasil Rekap Suara Pilgub Jatim 2018

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan istrinya, Fatma Saifullah Yusuf mencoblos di TPS 03, Kelurahan Gayungan, Surabaya, 27 Juni 2018. TEMPO/KUKUH SW
PKB dan PDIP akan Sikapi Hasil Rekap Suara Pilgub Jatim 2018

Saksi Gus Ipul-Puti belum menekan berita acara penetapan hasil Pilgub Jatim 2018.