TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan polisi telah memetakan daerah-daerah yang rawan konflik menjelang pilkada 2018.
"Semuanya kami antisipasi," katanya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Ahad, 17 Juni 2018.
Baca: Survei Pilkada Jawa Timur, Gus Ipul-Puti Guntur Unggul di Madura
Syafruddin menjelaskan, daerah-daerah yang masuk kategori rawan tersebut adalah Papua, Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Ia mengatakan lokasi tersebut terindikasi sebagai daerah rawan konflik karena letak geografis, jumlah penduduk, dan adanya sejarah konflik.
Pemilihan kepala daerah serentak akan dilakukan pada 27 Juni 2018. Ada 171 daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah. Ke-171 daerah tersebut terdiri atas 13 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Baca: Peta Pertarungan Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar
Menurut Syafruddin, sejauh ini, tahapan pilkada 2018 berjalan kondusif. "Sudah masuk tahapan akhir. Mudah-mudahan, kita berdoa, semua lancar, bangsa Indonesia berdemokrasi dengan baik sehingga kita dapat memilih para pemimpin daerah yang berkualitas sesuai (dengan) harapan," ujarnya.
Meskipun begitu, Syafruddin mengingatkan agar aparat tidak lengah. "Confident (percaya diri) harus, tetapi tidak boleh over confident (terlalu percaya diri)," ucapnya.
ALFAN HILMI