TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak takut adanya potensi ricuh dalam debat publik ketiga Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Barat 2018. Ia berbeda sikap dengan Deddy Mizwar yang khawatir debat ketiga pada 22 Juni 2018 akan berakhir ricuh.
Menurut Ridwan Kamil, kekhawatiran tersebut tidak beralasan karena sudah ada prosedur keamanan dari pihak kepolisian. "Kan ada polisi, jadi kalau alasan enggak debat karena itu, saya kira berlebihan," ujar Ridwan Kamil saat ditemui menghadiri open house Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 16 Juni 2018.
Baca: Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jawa Barat
Deddy Mizwar menyurati Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat meminta jaminan keamanan agar tidak terjadi bentrok antar pendukung pasangan calon. Deddy mengancam tidak akan hadir dalam debat ketiga itu jika tidak ada jaminan kemanan dari KPU dan aparat kepolisian.
Debat kandidat Pilkada Jawa Barat putaran ketiga akan membahas tema sosial, budaya, dan agama. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat berharap setiap pasangan calon gubernur-wakil gubernur bisa memanfaatkan momentum debat itu untuk meyakinkan pemilih.
Baca: Survei Indikator: Ridwan Kamil-Uu Masih Unggul di Jawa Barat
Rencananya, debat kandidat Pilkada Jawa Barat 2018 putaran ketiga digelar di gedung Grand Sudirman, Bandung, pada Jumat, 22 Juni 2018, mendatang. Mei lalu, debat putaran kedua dilangsungkan di Balairung UI, Depok. Debat itu sempat ricuh. Kampanye #2019GantiPresiden oleh pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memicu kemarahan para pendukung pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan.