Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PMII Laporkan Fatwa Fardu Ain Memilih Khofifah-Emil ke Polisi

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto melakukan ziarah makam pejuang buruh Marsinah di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur, 1 Mei 2018. Ziarah di makam aktivis buruh pabrik jaman pemerintahan Orde Baru tersebut guna memperingati Hari Buruh Internasional. ANTARA/Prasetia Fauzani
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto melakukan ziarah makam pejuang buruh Marsinah di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur, 1 Mei 2018. Ziarah di makam aktivis buruh pabrik jaman pemerintahan Orde Baru tersebut guna memperingati Hari Buruh Internasional. ANTARA/Prasetia Fauzani
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Jaringan Alumni Muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Jampi PMII) Jawa Timur mengadukan fatwa fardu ain memilih calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil) ke Subdirektorat V/Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur, Rabu, 13 Juni 2018. 

Menurut Ketua Jampi PMII Jawa Timur Abdul Hamid, fatwa itu kategori ujaran kebencian. “Kami melaporkan masalah ini dengan membawa sejumlah barang bukti tentang dugaan adanya tidak pidana ujaran kebencian,” kata dia melalui keterangan pers usai memasukkan pengaduan.

Baca: Kata Pengamat Soal Fatwa Fardu Ain di Pilgub Jatim 2018

Barang bukti yang dibawa pelapor berupa foto, rekaman percakapan dan surat fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018. Fatwa fardu ain memilih Khofifah-Emil merupakan rumusan hasil pertemuan sejumlah ulama pendukung calon nomor urut satu itu di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto yang dipimpin KH Asep Saifuddin Chalim, pada 3 Juni 2018. 

Fatwa itu antara lain menyebutkan bahwa orang yang memilih Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, padahal ada calon yang lebih baik, maka orang tersebut sama dengan  mengkhianati Allah dan rasulnya. Sehingga, wajib hukumnya (fardu ain) memilih Khofifah-Emil.

Abdul Hamid berujar fatwa itu masuk ranah pidana karena menyebut nama kandidat lain sehingga dianggap pembunuhan karakter. Ia menilai keluarnya fatwa itu sebagai kemunduran demokrasi untuk memilih calon yang diinginkan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tim Sukses Khofifah-Emil Bakal Laporkan Panwaslu Lamongan ke DKPP

Abdul Hamid juga mengklaim mendapat keluhan warga yang mengaku resah karena takut dosa jika tidak memilih Khofifah-Emil. “Fatwa itu berpotensi memecah belah umat,” kata dia.

Pengamat politik dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kacung Marijan menyesalkan masih dipakainya simbol-simbol agama dalam memobilisasi dukungan. Namun Kacung melihat fatwa agar memilih calon tertentu oleh sejumlah ulama tidak melulu dari kubu Khofifah.

“Dari kelompok ulama pendukung Gus Ipul di Pasuruan pun ada imbauan agar memilih Gus Ipul-Puti Guntur,” kata Kacung yang juga Wakil Rektor Unusa saat dihubungi Tempo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

8 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberkan bantuan kepada masyarakat di Desa Golo Wune, NTT, Ahad, 25 Februari 2024.
Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

Risma belum mengambil langkah meski tetap berperan dalam menentukan usulan rekomendasi untuk kontestasi tingkat kota.


Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

14 hari lalu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah usai menemui para demonstran dari berbagai kepala desa di Indonesia yang menuntut pengesahan Revisi UU Desa sebelum Pemilu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).


Khofifah Koordinasi dengan Para Bupati Tangani Dampak Erupsi Semeru

5 Desember 2021

Relawan mengevakuasi binatang ternak yang terjebak aliran lahar hujan Gunung Semeru di kawasan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) membuat warga mengungsi dan banyak binatang ternak yang terjebak. Foto: Aris Novia Hidayat
Khofifah Koordinasi dengan Para Bupati Tangani Dampak Erupsi Semeru

Sejumlah rumah warga dan truk pasir tertimbun material vulkanik erupsi Semeru.


Soekarwo Hadiri Pelantikan Gubernur Khofifah-Emil Dardak

13 Februari 2019

Pasangan pemenang pilgub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menyambangi Ketua PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 Juli 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Soekarwo Hadiri Pelantikan Gubernur Khofifah-Emil Dardak

Pelantikan Khofifah-Emil dipimpin oleh Presiden Joko Widodo juga dilakukan bersamaan dengan gubernur Jambi, Fachrori Umar, menggantikan Zumi Zola.


Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. ANTARA
Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.


Kunjungi Golkar, Khofifah - Emil Ucapkan Terima Kasih

12 Juli 2018

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. ANTARA
Kunjungi Golkar, Khofifah - Emil Ucapkan Terima Kasih

Sebelum mengunjungi Golkar, Khofifah dan Emil terlebih dulu bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.


Khofifah Nyatakan Dukungan ke Jokowi di Depan Zulkifli Hasan

12 Juli 2018

Pasangan pemenang pilgub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menyambangi Ketua PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 Juli 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Khofifah Nyatakan Dukungan ke Jokowi di Depan Zulkifli Hasan

Di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungannya ke Jokowi.


Khofifah - Emil Dardak Kunjungi Kantor NasDem setelah PPP

9 Juli 2018

Pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak mengunjungi kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/Andita Rahma
Khofifah - Emil Dardak Kunjungi Kantor NasDem setelah PPP

Tiba di kantor DPP NasDem, Khofifah dan Emil langsung disambut Surya Paloh.


Khofifah dan Emil Dardak Kunjungi Kantor DPP PPP

9 Juli 2018

Pasangan calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018 (Andita Rahma)
Khofifah dan Emil Dardak Kunjungi Kantor DPP PPP

Emil Dardak tiba di kantor DPP PPP sekitar 20 menit setelah Khofifah.


PKB dan PDIP akan Sikapi Hasil Rekap Suara Pilgub Jatim 2018

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan istrinya, Fatma Saifullah Yusuf mencoblos di TPS 03, Kelurahan Gayungan, Surabaya, 27 Juni 2018. TEMPO/KUKUH SW
PKB dan PDIP akan Sikapi Hasil Rekap Suara Pilgub Jatim 2018

Saksi Gus Ipul-Puti belum menekan berita acara penetapan hasil Pilgub Jatim 2018.