TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno berkukuh Sudirman Said memiliki peluang memenangkan pemilihan kepala daerah Jawa Tengah 2018. Sandiaga berujar, calon gubernur dari Gerindra itu dianggap sebagai sosok sentral dalam pemberantasan korupsi di Jawa Tengah.
"Ada pertumbuhan yang signifikan, Pak Dirman dianggap jadi sosok sentral dalam membenahi korupsi yang ada di status darurat di Jawa Tengah," kata Sandiaga di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Senin, 11 Juni 2018.
Baca juga: Sudirman Said Sayangkan Ucapan Petinggi PDIP soal Radar Bogor
Sandiaga mengatakan keyakinan tersebut bersumber dari hasil survei internal Gerindra yang memang tidak pernah dirilis. Pernyataan Sandiaga ini sekaligus menanggapi hasil survei Charta Politika pada 23-29 Mei lalu. Dari hasil sigi yang melibatkan 1.200 responden itu mencatat elektabilitas Sudirman Said-Ida Fauziyah sebesar 13,6 persen. Angka ini tertinggal jauh dari perolehan pesaingnya, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang meraih 70,5 persen suara.
Sandiaga mengakui butuh kerja keras dalam 17 hari menjelang pilkada serentak 27 Juni nanti. Sandiaga berujar, dia telah meminta Sudirman untuk tetap semangat. Dia pun optimistis mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu memiliki peluang menang.
Baca juga: Ayo Obah, Program Sudirman Said yang Mengadopsi OK OCE
"Saya yakin Pak Dirman memiliki peluang yang sangat baik memimpin Jateng dalam lima tahun ke depan," ujarnya.
Sandiaga pun menyebut survei-survei yang ada selama ini sebagai pembangun opini saja. Dia mengungkit survei Charta Politika saat pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Sandiaga pun menyampaikan harapannya agar hasil survei itu tak menyurutkan semangat tim Sudirman Said dan Ida Fauziyah.
"Kami berterimakasih kepada Charta. Charta juga waktu (pilkada) DKI, coba cek saja di minggu-minggu terakhir berapa suara Anies-Sandi, berapa yang lain. Di sini kita bisa lakukan perbandingan," kata politikus yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca juga: Sudirman Said-Ida Fauziyah Gencarkan Program Ayo Obah
Menjelang pilkada DKI 19 April 2017, Charta Politika merilis survei terakhir yang digelar pada 7 hingga 12 April. Hasil survei itu mencatat elektabilitas Anies-Sandi sebesar 44,8 persen, tak lebih unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) yang meraih 47,3 persen. Selisih keduanya yakni 2,5 persen, dengan margin of error 3,5 persen. Artinya, perolehan hasil suara berdasarkan survei itu dapat bertambah atau berkurang 3,5 persen.
Adapun pada survei pilkada Jawa Tengah, Sudirman Said-Ida memperoleh 13,6 persen suara, selisih 56,9 persen dari pasangan Ganjar-Taj Yasin yang meraih 70,5 persen. Margin of error survei ini plus minus 2,83 persen.