TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan nomor tiga Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, punya tiga gaya kampanye pemenangan. Ketua tim sukses, Haru Suandharu mengatakan, setiap partai politik pendukung memiliki gaya khas. “Saya tidak bisa minta gaya kampanye Gerindra dan PAN, seperti PKS,” kata politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu kepada Tempo di Bandung, Rabu, 6 Juni 2018.
Menurut Haru, gaya kampanye Partai Gerindra sudah berjalan dengan kegiatan seperti Dokter Keliling dan Prabowo Menyapa. Adapun Partai Amanat Nasional (PAN), kampanye dilakukan lewat banyak artis dan aktif di sosial media. “Itu jadi saling melengkapi,” ujarnya. Adapun PKS, berkampanye secara direct selling dengan mendatangi rumah-rumah.
Baca: Aneka Cara Calon Kepala Daerah Jabar Genjot Jumlah Suara
Dengan ketiga gaya kampanye itu, target suara yang dipatok sebesar 40 persen akan tercapai di hari pemilihan. Haru menjelaskan, secara matematis, potensi 27 persen suara sesuai hasil perolehan suara partai koalisi di Pemilihan Legislatif 2014 di Jawa Barat akan tercapat. Kemudian ada faktor juru kampanye Ahmad Heryawan alias Aher dan Prabowo. Kontribusi masing-masing diperkirakan bisa menyumbang suara sampai 20 persen.
Sekitar tiga pekan sebelum pemilihan, kata Haru, masih ada kesempatan untuk mendongkrak suara konstituten. “Hasil survey menunjukkan pilihan konstituen, 50 persen pada masa kampanye tapi 50 persen terbagi saat minggu tenang dan hari H. Masih ada space untuk kejutan-kejutan politik,” kata Heru.
Baca: Aher Optimistis Sudrajat-Ahmad Syaikhu Menang Pilkada Jawa Barat
Adapun suara mengambang di Pilkada Jawa Barat, Haru memperkirakan sekitar 30-40 persen. Kalangannya campuran dari pemilih pemula, menengah dewasa, dan kalangan urban maupun pedesaan.