TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo pernah mengalahkan Joko Widodo di wilayah Jawa Barat pada pemilihan presiden 2014 dengan 63 persen suara. Pemilihan kepala daerah Jawa Barat kini dinilai sebagai pertaruhan nasib Prabowo yang kembali ingin maju sebagai calon presiden 2019.
“Kalau Prabowo ingin menang di pilpres 2019, Asyik harus menang dulu di Jawa Barat. Itu logikanya,” kata Haru Suandharu, ketua tim sukses pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), Rabu malam, 6 Juni 2018, di Bandung.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Unggul Sebagai Cawapres Jokowi dan Prabowo
Dia mengatakan pemilihan Gubernur Jawa Barat menjadi pertaruhan bagi Asyik dan Prabowo. Jika Asyik sampai kalah dan masih berharap Prabowo menang pilpres 2019, menurut Haru, itu tidak masuk akal. “Jadi kita harus bikin pilgub ini, ya, hidup-mati supaya semangat,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bandung dari PKS tersebut.
Tim sukses menjadikan kondisi itu sebagai motivasi untuk semua kader, relawan, dan tim. Koalisi partai pengusung pasangan Asyik utamanya terdiri atas PKS, PAN, dan Gerindra. “Kita kan visinya sama, Prabowo misalnya presiden, gubernurnya Sudrajat, itu kan in line,” kata Haru.
Baca juga: Prabowo Orasi Hampir Sejam untuk Sudrajat-Ahmad Syaikhu
Sudrajat mengatakan hasil kemenangan Prabowo 2014 di Jawa Barat belum tentu semua mengalir ke pihaknya dalam pemilihan gubernur 2018. Karena itu, pihaknya membuat tagline yang membangkitkan semangat. Bunyinya: “Asyik menang, pilpres 2019 akan lebih sukses”.
“Kalau Anda ingin Prabowo, Asyik menangkan dulu,” kata Sudrajat.