TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum masih unggul dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan, seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur dilaksanakan sekarang, maka pasangan Ridwan dan Uu Rhuzanul (Rindu) mendapatkan perolehan suara tertinggi sebesar 40,9 persen. Sementara pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi atau Duo DM kalah tipis di angka 35,6 persen.
"Meski sedikit unggul, selisih antara pasangan Rindu dan Duo DM tidak signifikan secara statistik," kata Burhanuddin di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu, 6 Juni 2018.
Baca: Ketua Umum PPP Yakin Ridwan Kamil-Uu Raih Suara di Atas 50 Persen
Sedangkan dua pasangan lainnya, Sudarajat-Ahmad Syaikhu dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan masih tertinggal jauh di angka 5,3 dan 2,7 persen.
Survei ini dilakukan selama Maret hingga Mei 2018 dengan menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel basis sebesar 800 responden. Adapun jumlah total sampel sekitar 5.169 responden yang merupakan gabungan survei Provinsi dengan sampel 800 responden dan tujuh survei wilayah Dapil dengan jumlah sampel minimal 400 responden. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Baca: Aneka Cara Calon Kepala Daerah Jabar Genjot Jumlah Suara
Menurut Burhanuddin, elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dalam survei menempati peringkat teratas karena kedua pasangan itu merupakan kandidat paling populer di Jawa Barat.
Berdasarkan survei Indikator, popularitas tertinggi dipegang oleh calon inkumben Deddy Mizwar sebesar 89,5 persen, kemudian diikuti Ridwan Kamil dengan angka popularitas 78,4 persen. Selanjutnya, Sudrajat dengan 26,8 persen dan TB Hasanuddin dengan 24,4 persen.
"Ini alasan mendasar kenapa Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar paling banyak didukung, karena mereka paling populer dan tingkat kesukaan masyarakat terhadap keduanya juga tinggi," kata Burhanuddin.