TEMPO.CO, Jakarta - Surat suara pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau pilgub Sulsel 2018 mulai dicetak oleh PT Adi Perkasa, di Jalan Adipura Raya Makassar, Jumat, 1 Juni 2018. Pencetakan surat suara itu dilakukan setelah disetujui semua komisioner dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah ini sudah disetujui dan hari ini cetak pertama," kata Direktur Utama PT Adi Perkasa Makassar Makmur Nakku, Jumat.
Ia mengatakan, sebelum surat suara dicetak, desainnya harus disetujui semua calon Gubernur Sulawesi Selatan. Adapun jumlah pemilih tetap yang masuk di percetakan sebanyak 6.0180.129. "Hari pertama ini kita target cetak 1,5 juta lembar surat suara," ucap Makmur.
Baca juga: GP Ansor Sulawesi Selatan Minta Kader Tak Golput di Pilkada 2018
Saat ini, menurut dia, pihaknya menggunakan tiga mesin cetak, dengan jumlah surat suara yang mampu dicetak per jam 75 ribu lembar. "Insya Allah pekan depan sudah selesai," kata Makmur.
Apalagi ada daerah yang menjadi prioritas dalam pendistribusian surat suara di Sulawesi Selatan. Di antaranya Kabupaten Luwu Utara, Selayar, dan Pangkep. Alasannya, wilayah tersebut jauh dari jangkauan.
Ketua KPU Sulawesi Selatan Misna M. Attas datang ke percetakan untuk melihat kesiapan percetakan. Ia meminta percetakan menyelesaikan pencetakan surat suara pilgub Sulsel dengan cepat. "Kalau sudah sesuai dengan gambar yang masuk dari masing-masing calon, termasuk kertasnya, itu sudah bisa dicetak," katanya.
Meski begitu, Misna mengakui tak bagus juga jika surat suara terlalu cepat sampai di kabupaten/kota. Pasalnya, jika surat suara sudah turun ke daerah, pengamanannya merepotkan. "Jadi perencanaan surat suara itu terakhir. Kalau sudah disortir, sudah dikunci kotaknya," ucapnya.
Baca juga: Debat Pilgub Sulsel 2018: Janji Bangun Jalan hingga Rumah
Karena itu, ia berharap kualitas surat suara untuk pilgub Sulsel ini tak dikhawatirkan lagi. Bahkan, sebelum surat suara didistribusikan, akan dilihat satu per satu, misalnya warnanya tak menumpuk dan gambar tidak bias.
Namun, untuk daerah Kabupaten Selayar, kemungkinan surat suara pilgub Sulsel itu bisa lebih awal didistribusikan. Sebab, berdasarkan laporan KPU setempat, kemungkinan ada ombak besar saat pendistribusian. "Jadi diberikan penanganan khusus, kita akan kerja sama dengan TNI dan polisi," kata Misna. "Luwu Utara juga ada daerah gunung yang sulit dijangkau."