Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Elektabilitas TB Hasanuddin-Anton Charliyan Meningkat

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon gubernur-wagub Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan. ANTARA
Calon gubernur-wagub Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Tubagus atau TB Hasanuddin-Anton Charliyan meningkat pasca-debat Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jabar 2018 di Balairung UI 14 Mei 2018 lalu. Hasil riset lembaga ILMA Research and Consulting menyebut pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 19,5 persen.

Angka tersebut masih berada di bawah pasangan lainnya seperti Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang meraih elektabilitas 28,63 persen dan Deddy Mizwar/Dedi Mulyadi (2D) 27,88 persen.

Baca juga: TB Hasanuddin: Mantan Ajudan Presiden Jadi Cagub Jawa Barat

Adapun pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dalam survei itu meraih angka elektabilitas paling buncit yaitu 5,13 persen. Sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 18,88 persen.

Direktur Eksekutif Eksplorasi Dinamika dan Analisis Sosial (EDAS) Wawan Gunawan menilai hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas pasangan Hasanah trennya meningkat dan bukan mustahil dapat menjadi kuda hitam pada Pilgub Jabar.

Menurut Wawan, jika mesin partai dan para elite PDI Perjuangan maupun partai pengusung lainnya serius, bukan tidak mungkin pasangan Hasanah menjadi kuda hitam.

"Yang paling penting adalah elite dan mesin partai pengusung sungguh-sungguh bekerja. Menaikkan elektabilitas, tidak bisa hanya mengandalkan pada kerja pasangan calon saja," katanya.

Menurut Wawan, kerja keras dan gotong royong adalah kunci keberhasilan pasangan Hasanah mempertahankan tren positif peningkatan elektabilitas.

Ideologi gotong royong yang selama ini diusung oleh PDI Perjuangan, kata dia, diuji pada pilkada ini.

"Kalau PDI Perjuangan masih konsisten dengan ideologi gotong royong, Hasanah bisa menang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengajar pada Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Bandung ini menambahkan bahwa waktu kampanye yang hanya tersisa 30 hari, cukup bagi TB Hasanuddin dan Anton Charliyan untuk terus meningkatkan elektabilitasnya.

"PDI Perjuangan harus mendorong mesin partai dan semua komponen untuk memenangkan Hasanah, harus bekerja habis-habisan," katanya.

Wawan juga mengingatkan sebanyak 31 juta pemilih di Jabar itu mayoritas rakyat kecil (wong cilik), segmen masyarakat yang paling diperjuangkan PDI Perjuangan sehingga sikap kegotongroyongan juga dibangun di tengah sebagian besar rakyat Jabar.

Baca juga: TB Hasanuddin Kecup Kepala Anton Charliyan, Megawati Tersenyum

Kalau PDI Perjuangan menerapkan ideologi gotong royong pada Pilgub Jabar, menurut dia, tidak menutup kemungkinan Hasanah bisa menyalip pasangan lainnya.

"Pasangan calon lain yang sudah merasa lebih unggul, tentu ada kelemahannya, di antaranya sudah tidak ngotot berjuang lagi," katanya.

Wawan melihat pasangan Hasanah meningkat elektabilitasnya setelah debat kedua pilkada karena pasangan ini memiliki program kerja jelas dan realistis untuk diterapkan.

"Masyarakat Jawa Barat lebih mudah mencernanya," katanya.

Survei ILMA dilakukan pada 15-20 Mei 2018. Pada debat kedua pilkada yang disiarkan langsung melalui stasiun televisi, pemirsa memilih pasangan Hasanah 16,63 persen, 2D 15 persen, Rindu 14,13 persen, serta Asyik 9,13 persen.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Dorong BPK Audit Program Food Estate

34 hari lalu

Ketua Dewan Pembina Relawan Juragan TB Hasanuddin didampingi Ketua Relawan Juragan Wilayah Kota Depok Mohammad Sholeh dan Bendahara DPC PDIP Kota Depok Yuni Indriani usai deklarasi di Kampung Wisata Goes RT. 1 RW. 1 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Dorong BPK Audit Program Food Estate

Alih-alih ramai menjadi pro dan kontra, Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin menyarankan agar BPK mengaudit program Food Estate Kemenhan.


Alasan Relawan Juragan Fokus Menangkan Ganjar Pranowo di Jawa Barat dan Banten

5 Juni 2023

Koordinator Relawan Juragan Wilayah Kota Depok Muhammad Sholeh saat sambutan dalam deklarasi Relawan Juragan Wilayah Kota Depok di Kampung Wisata Goes RT. 1 RW. 1 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Alasan Relawan Juragan Fokus Menangkan Ganjar Pranowo di Jawa Barat dan Banten

Relawan Juragan akan fokus menangkan Ganjar Pranowo di Jawa Barat dan Banten dengan strategi silent.


TB Hasanuddin Sebut Juragan Bertekad Menangkan Ganjar Pranowo di Jabar dan Banten dengan Senyap

4 Juni 2023

Ketua Dewan Pembina Relawan Juragan TB Hasanuddin didampingi Ketua Relawan Juragan Wilayah Kota Depok Mohammad Sholeh dan Bendahara DPC PDIP Kota Depok Yuni Indriani usai deklarasi di Kampung Wisata Goes RT. 1 RW. 1 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
TB Hasanuddin Sebut Juragan Bertekad Menangkan Ganjar Pranowo di Jabar dan Banten dengan Senyap

TB Hasanuddin sebut relawan Jaringan Rakyat Untuk Ganjar atau Juragan akan fokus di Jawa Barat dan Banten, serta bergerak dengan silent.


Jaksa Agung ST Burhanuddin Adik Politikus PDIP, Siapa Dia?

23 Mei 2023

Jaksa Agung ST Burhanuddin. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaksa Agung ST Burhanuddin Adik Politikus PDIP, Siapa Dia?

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyita perhatian usai Kejagung tetapkan Johnny G Plate tersangka dugaan korupsi. Ini profil adik politikus PDIP ini.


Jabatan Panglima TNI Andika Perkasa Selesai Desember, Anggota DPR: Mohon Atensi dari Istana

15 November 2022

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kiri) meninjau keamanan menjelang KTT G20 di Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 11 November 2022. Peninjauan oleh Panglima TNI tersebut guna memastikan kesiapan pengamanan para kepala negara dan pimpinan organisasi dunia yang akan hadir di lokasi tersebut dalam rangkaian kegiatan KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta
Jabatan Panglima TNI Andika Perkasa Selesai Desember, Anggota DPR: Mohon Atensi dari Istana

Anggota Komisi Pertahanan DPR, TB Hasanuddin mengatakan sesuai Undang-Undang, masa jabatan Andika Perkasa selesai pada 31 Desember 2022.


Anggota DPR Perkirakan Surpres soal Panglima TNI Keluar Setelah PON XX

23 September 2021

Anggota DPR Perkirakan Surpres soal Panglima TNI Keluar Setelah PON XX

Menurut TB Hasanuddin, serah terima jabatan Panglima TNI bisa dilakukan pada pekan kedua atau ketiga bulan November 2021.


4 Kemampuan yang Harus Dimiliki Panglima TNI Menurut Komisi Pertahanan DPR

16 September 2021

Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin bersama anggota Komisi I DPR Nurul Arifin. TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Kemampuan yang Harus Dimiliki Panglima TNI Menurut Komisi Pertahanan DPR

Komisi I DPR menilai ada empat kemampuan dari sisi internal yang perlu menjadi pertimbangan Presiden Jokowi dalam menunjuk Panglima TNI.


Anggota DPR-MPR Beri Masukan UU ITE, Berpotensi Revisi Sejumlah Pasal

19 Maret 2021

Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Anggota DPR-MPR Beri Masukan UU ITE, Berpotensi Revisi Sejumlah Pasal

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan ingin memasukkan revisi UU ITE ke dalam Prolegnas 2021.


Jaksa Agung ST Burhanuddin, Adik Kandung TB Hasanuddin PDIP

23 Oktober 2019

Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 berpose santai di Verdana Depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.
Jaksa Agung ST Burhanuddin, Adik Kandung TB Hasanuddin PDIP

Burhan diklaim mengemban jabatan Jaksa Agung sebagai profesional alias bukan dari jalur partai.


Jaksa Agung ST Burhanuddin Jaksa Karir Adik Kandung TB Hasanuddin

23 Oktober 2019

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Burhanuddin. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Jaksa Agung ST Burhanuddin Jaksa Karir Adik Kandung TB Hasanuddin

Jaksa Agung Basrief Arief mempercayainya sebagai Jaksa Muda Bidang Perdata dana Tata Usaha Negara sejak 2010 hingga 2014