Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Calon Kepala Daerah Bersedekah Ramadan Direvisi

image-gnews
Ilustrasi Pilkada 2018
Ilustrasi Pilkada 2018
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara merevisi edaran yang membatasi gerak calon kepala daerah selama Ramadan. Edaran ini sebelumnya melarang pasangan calon dan tim pemenangan memberi sedekah dan mengucapkan selamat berpuasa di ruang publik.

Ketua Bawaslu Sumatera Utara, Syafridah Rachmawati Rasahan, mengatakan edaran itu direvisi karena tersebar ke publik sebelum sempat diperbaiki Bawaslu. Karena itu, lembaganya akan mencari penyebarnya karena telah menimbulkan keresahan publik. “Banyak redaksi yang belum sempurna di surat yang beredar itu. Kami sedang cari penyebarnya,” kata Syafridah kepada Tempo, Senin, 21 Mei 2018.

Baca: Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

Edaran pertama Bawaslu bernomor B-1601/K.Bawaslu-Prov.SU/PM-00.01/05/2018 tanggal 16 Mei lalu berjudul Kesepakatan Bersama dalam Melakukan Kampanye Selama Ramadan. Edaran ini dianggap kontroversial. Poin 4 huruf (a), (b), dan (c) menyebutkan pasangan calon, tim kampanye, partai politik, dan relawan dilarang melakukan kegiatan keagamaan seperti mengucapkan selamat berpuasa hingga berinfak dan bersedekah selama Ramadan.

Peserta pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara bereaksi keras atas edaran pertama Bawaslu itu. Sepanjang akhir pekan lalu, kantor Bawaslu di Medan didemo berbagai kelompok massa yang menganggap edaran itu terlalu berlebihan. Kelompok itu bahkan menuding Bawaslu menista Islam karena melarang sesama muslim mengucapkan selamat beribadah puasa.

Adapun edaran yang direvisi bertanggal 18 Mei menyebutkan larangan yang jauh lebih spesifik. Poin 4 menyebutkan pasangan calon maupun tim kampanye dilarang menyampaikan ucapan selamat menyambut Ramadan dalam bentuk iklan di televisi, radio, media cetak, dan elektronik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ramadan, Bawaslu Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah

Pasangan calon kepala daerah dan tim pemenangan juga dilarang membagikan selebaran jadwal imsakiah yang bergambarkan pasangan calon. Mereka juga dilarang menyampaikan kuliah atau ceramah yang berisikan ajakan memilih atau kampanye bagi pasangan calon di tempat ibadah.

Selanjutnya, calon kepala daerah maupun tim kampanye dilarang membagikan infak, sedekah Ramadan, dan bingkisan Lebaran yang bertujuan untuk kampanye. “Untuk menghindari terjadinya potensi politik uang, penyaluran zakat, infak, dan sedekah dapat melalui lembaga resmi atau badan amil zakat," ujar Syafridah.

IMAM HAMDI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wali Kota New York Izinkan Azan Dikumandangkan Saat Salat Jumat dan Magrib di Bulan Ramadan

22 hari lalu

Wali Kota New York Eric Adams bersama komunitas Muslim (https://www.nyc.gov)
Wali Kota New York Izinkan Azan Dikumandangkan Saat Salat Jumat dan Magrib di Bulan Ramadan

Wali kota New York Eric Adamsmendukung dan memfasilitasi azan pada saat salat Jumat dan waktu Magrib selama bulan suci Ramadhan.


Manuver Merebut Suara NU

22 hari lalu

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

23 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

Wacana perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024 dalam beberapa waktu terakhir mengemuka.


Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

23 hari lalu

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin berbincang dengan warga terdampak kebakaran saat meninjau lokasi kebakaran imbas terbakarnya Depo Pertamina Plumpubg di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Usai meninjau lokasi kebakaran bertemu dan berdialog dengan warga, Ma'ruf Amin pun memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa munculnya gagasan pemajuan Pilkada 2024 baru sebatas usulan.


Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

25 hari lalu

Seorang bocah bersalaman dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengunjungi rumah keluarga korban hilangnya AirAsia QZ 8501 di Jalan Baronang, Makassar, 30 Desember 2014. TEMPO/Iqbal lubis
Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari NasDem ke PDIP. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menjeratnya.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

25 hari lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem untuk bergabung PDIP. Apa alasannya?


Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

30 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

Politik identitas dianggap sebagai hantu pemilu. Lantas apa itu politik identitas?


Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

37 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

Mengapa Sukarno bersikeras melakukan proklamasi pada 17 Agustus 1945? Berikut beberapa alasannya antara lain terkait bulan Ramadan, dan Jumat Legi.


Peristiwa Bersejarah Sepanjang Agustus 1945, Sebelum dan Setelah Proklamasi 17 Agustus

43 hari lalu

Presiden Soekarno saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat. ANTARA/IPHOS
Peristiwa Bersejarah Sepanjang Agustus 1945, Sebelum dan Setelah Proklamasi 17 Agustus

Sebelum dan setelah proklamasi 17 Agustus, terjadi beberapa peristiwa bersejarah sepanjang Agustus 1945. Apa saja?


Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

44 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati mesin jahit saat mengunjungi rumah Fatmawati Soekarno di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu 2 Juli 2023. Kunjungan tersebut untuk mengenang kembali sejarah pengasingan Presiden pertama Soekarno di Bengkulu.  ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

Khofifah bakal lengser sebagai Gubernur Jawa Timur pada Desember 2023 dan digadang-gadang sebagai salah satucawapres Anies .