TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyiapkan program Madrasah Diniyah (Madin) Plus. Program ini diklaim akan memaksimalkan bantuan operasional sekolah daerah (bosda) dan beasiswa untuk guru madin.
"Sekolah formal harus dilengkapi dengan madin untuk melahirkan alumni yang bukan hanya paham ilmu, namun juga kuat agamanya," kata Gus Ipul saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Hasyimi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 16 Mei 2018.
Baca: Hadiri Haul Agung Sunan Ampel, Saifullah Yusuf Teringat Gus Dur
Dengan memaksimalkan lembaga pendidikan tersebut, Gus Ipul juga berharap Jawa Timur dapat mewujudkan program wajib belajar 12 tahun. Pihaknya ingin lembaga pendidikan negeri berkembang, sementara yang swasta terus dijaga, sehingga keduanya harus bersinergi.
"Khusus untuk sekolah menengah atas (SMA), yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, saya bersama Mbak Puti (Puti Guntur Sukarnoputri) berkomitmen untuk menggratiskan jenjang itu sehingga Pemrov Jatim akan mengalokasikan anggaran Rp 1,4 triliun untuk pendidikan," tuturnya.
Baca: Safari Politik Pilkada Jatim, Prabowo Singgung Ganti Presiden
Menurutnya, salah satu titipan kiai adalah agar pendidikan di Jawa Timur ditingkatkan sehingga hal itu juga menjadi komitmennya dalam pilgub Jawa Timur.
Di Pesantren Nurul Hasyimi, Gus Ipul bertemu dengan ketiga pengasuh ponpes tersebut, yakni Kiai Zuhri, KH Hafizul Hakim Noer, dan KH Muzamil. Hadir pula ribuan guru madin yang tergabung dalam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Timur.