TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said berjanji mendorong pertanian organik. Selain ramah lingkungan, nilai hasil tani organik dianggap lebih mumpuni ketimbang yang konvensional.
"Karena di sana ada unsur pemilihan lahan, konservasi lingkungan, dan aspek kesehatan masyarakat," kata bekas Menteri ESDM tersebut di Kantor Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayibah (SPPTQ) di Kota Salatiga kemarin, Jumat, 11 Mei 2018.
Baca: Tim Ganjar Pranowo Anggap Strategi Tim Sudirman Said Ecek-ecek
Menurut Sudirman, pertanian yang menggunakan zat pestisida sebagai pengusir hama memberikan efek samping yang kurang baik. Maka pertanian organik menjadi solusi terhadap persoalan pupuk yang selama ini dikeluhkan petani.
Limbah kotoran ternak yang melimpah bisa digunakan sebagai pupuk alami sehingga lebih ramah lingkungan. Salah kaprah penggunaan pupuk organik yang hanya menghasilkan panen sediki harus diluruskan.
"Di banyak kasus, hasilnya justru lebih tinggi, aman, lebih bersahabat dengan lingkungan."
Kedaulatan pangan di Jawa Tengah, menurut Sudirman Said, salah satunya bisa dicapai dengan mewujudkan pertanian organik. Program tersebut sudah masuk dalam perencanaan 22 janji kerja bersama calon wakilnya, Ida Fauziyah.
"Tinggal dielaborasikan, salah satunya belajar dari komunitas SPPQT yang sudah menjalankan dengan baik sejak 2009," kata Sudirman Said dalam kampanye Pilkada Jawa Tengah tersebut.