TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar sebulan menjelang pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018, petinggi partai-partai politik bergerak ke daerah untuk ikut mendongkrak dukungan pada pasangan calon yang didukungnya.
Jumat 11 Mei 2018, Megawati Sukarnoputri yang merupakan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan membakar semangat kader partainya di Jawa Tengah yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng. Seusai apel siaga di Manahan Solo, Jawa Tengah, Megawati memompa semangat semua kader bergerak untuk memenangi pesta demokrasi, baik pemilihan kepala daerah serentak 2018, maupun pemilu 2019. “Bekerjalah seperti banteng ketaton (terluka)," kata Megawati seusai apel siaga di Manahan Solo.
"Siapa yang daerahnya tidak menang akan saya pecat semuanya," kata Megawati berapi-api ketika mengarahkan apel siaga di Stadion Manahan Solo. Ia ingin para legislator mengamankan daerah pemilihan masing-masing, langsung turun demi mendulang suara. "Yang daerah pemilihannya kalah juga dipecat.”
Acara di Solo ini melibatkan putri Megawati, Puan Maharani. Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri juga berziarah di makam ayahnya, Sukarno.
Kegiatan Megawati ini berselang sehari dari gerilya Prabowo Subianto ketika berada di Jawa Timur. Prabowo Subianto bersama Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Soekarnoputri juga berziarah di Blitar.
Prabowo ketika bergerak bersama Sohibul Imam, yang partainya (Gerindra dan PKS) dikabarkan berkoalisi pada Pemilu 2019 nanti, Ahad 6 Mei 2018 lalu, bertemu sejumlah kiai serta berkampanye di Lapangan Pacuan Kuda, Desa Leduk, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Mereka mengumpulkan massa, menggaet dukungan ke pasangan calon yang ingin mereka menangkan pada pilkada Jawa Timur.
Lain lagi dengan Susilo Bambang Yudhoyono. SBY yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Jumat ini, berkampanye melalui video dukungan di Pilkada Sumatera Utara. Video yang diunggah itu berisi deklarasi pengalihan dukungan Partai Demokrat kepada pasangan calon gubernur Sumatera Utara yang telah terdaftar.
Partai Berlambang Mercy ini semula mendukung JR Saragih-Ance Selian. Namun JR Saragih gagal maju karena terbelit kasus hukum dugaan pemalsuan ijazah. Surat dukungan dari Demokrat itu dituangkan dalam surat keputusan yang diteken langsung oleh Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.
“Dukungan sudah diteken langsung oleh Pak SBY tadi pagi," kata Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon saat dihubungi.
IMAM HAMDI | AHMAD RAFIQ