TEMPO.CO, KEDIRI- Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak tak melakukan persiapan khusus menghadapi debat kandidat malam nanti. Namun Emil Dardak sudah menyiapkan banyak data empiris sebagai bahan presentasi.
Emil mengatakan pelaksanaan debat kandidat putaran kedua yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum malam nanti akan diikuti sesuai arahan panitia. “Persiapan sewajarnya sih,” kata Emil kepada Tempo, Selasa, 8 Mei 2018.
Sebagaimana debat kandidat putaran pertama lalu, Emil akan membawa data-data riil yang dia temukan di lapangan malam nanti. Sehingga setiap apa yang disampaikan kepada masyarakat akan disertai bukti dan data komplit.
Disinggung soal polemik stunting atau bayi gagal tumbuh yang sempat menjadi perdebatan keras antara Emil Elestianto Dardak dengan rivalnya Puti Guntur Soekarnoputri dalam debat pertama lalu, Emil hanya tertawa. Dia hanya menegaskan jika apa yang disampaikan dalam panggung debat telah sesuai dengan kondisi lapangan. “Memangnya kemarin data saya belum riil ya? Saya paparkan data-data stunting di Jawa Timur,” tegas Emil.
BACA: Khofifah-Emil Siap Hadapi Debat Kedua Pilgub Jatim Besok
Dalam debat pertama lalu, Puti menuding masih banyaknya kasus temuan stunting di Kabupaten Trenggalek, dimana Emil Elestianto Dardak menjadi bupati. Hal itu disampaikan Puti setelah berkunjung dan melihat langsung kondisi kesehatan anak di Trenggalek.
Namun pernyataan itu dibantah Emil Elestianto Dardak yang mengklaim hal itu terlalu dibesar-besarkan. Emil kemudian membeberkan data Dinas Kesehatan Trenggalek yang menyebut angka stunting dan gizi buruk di Trenggalek tidak lebih besar dari daerah lain.
Sebelumnya kepada Tempo, Emil juga meminta panitia dari KPU untuk mempertegas peran pembawa acara dan alur debat. Jika masing-masing kandidat diberi jatah waktu yang sama, pambawa acara harus tegas untuk menghentikan presentasi. Sehingga tidak ada lagi debat kusir yang merugikan kandidat karena waktu bicaranya berkurang.
Baca: Medsos Jadi Andalan PSI Menjaring Suara untuk Khofifah-Emil
Debat yang akan berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya malam nanti akan menghadirkan empat panelis. Mereka adalah Rektor Universitas Jember Muhammad Hasan, Guru Besar Universitas Brawijaya Nuhfil Hanani, Arif Hoetoro dari Universitas Brawijaya Malang, dan Wakil Dekan Fakultas Hukum Airlangga Nurul Barizah.
Tema yang diangkat dalam debat kedua ini adalah Ekonomi dan Pembangunan. Dengan subtema meliputi kebijakan bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan; kebijakan bidang usaha mikro, menengah, dan koperasi; kebijakan bidang penanaman modal dan investasi; serta kebijakan bidang infrastruktur dan prasarana wilayah.
Debat publik ini diikuti dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak dengan nomor urut 1, dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul - Puti Guntur Soekarno dengan nomor urut 2.
Jalannya debat akan dipandu oleh moderator Aiman Witjaksono dari Kompas TV dan Aviani Malik dari Metro TV. HARI TRI WASONO