TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dan Ahmad Dhani ikut memeriahkan rapat akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati Kudus Sri Hartini-Setia Budi Wibowo. Fadli Zon pada kesempatan itu menyerukan agar semua pengurus Partai Gerindra Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bekerja maksimal memenangkan pasangan Hartini-Bowo.
"Selain seluruh aparatus Partai Gerindra wajib memberikan dukungan maksimal, tentunya dukungan serupa juga diharapkan dari partai politik pendukung," ujar Fadli Zon ditemui usai menghadiri rapat akbar di Lapangan Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Minggu, 6 Mei 2018.
Baca juga: Fadli Zon Anggap JK Lebih Cocok Jadi King Maker di Pilpres 2019
Fadli Zon mengatakan permintaan agar seluruh unsur Partai Gerindra memenangkan pasnagan Hartini-Bowo datang dari Ketua Umum Prabowo Subianto. "Sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.
Hartini yang berlatar belakang sebagai anggota DPRD memastikan, ketika dipercaya masyarakat Kudus, bisa membawa Kabupaten Kudus menjadi lebih maju dan pembangunannya juga lebih tepat dan nantinya bisa terjadi percepatan program pembangunan.
Kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus Sri Hartini-Setia Budi Wibowo yang dikemas dengan rapat akbar tersebut, juga dihadiri musisi dan penyanyi Ahmad Dhani, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid, sejumlah pengurus parpol pendukung, yakni PKS dan PBB.
Ahmad Dhani dalam orasi politiknya mengajak para pendukung Hartini-Bowo untuk bangun pagi-pagi pada 27 Juni 2018 guna memanfaatkan kesempatan pertama mencoblos pasangan nomor urut tiga tersebut.
"Jangan terlalu siang karena bisa-bisa kesempatan mencoblos terlewatkan," ujarnya.
Ia juga berjanji kembali menyapa masyarakat Kudus ketika Hartii-Bowo bisa menang pada Pilkada Kudus 2018.
Orasi dari Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid turut mempertegas tiga program unggulan Hartini-Bowo yang memang dibutuhkan masyarakat.
Ketiga program unggulan tersebut, yakni program Kudus pintar, Kudus sehat, dan program perempuan mandiri.
Baca juga: Fadli Zon Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Saat Ini Kacau Balau
Program pendidikan yang ditawarkan, salah satunya program beasiswa kuliah di universitas dalam negeri maupun luar negeri, sedangkan program kesehatan yakni adanya jaminan kesehatan untuk pekerja nonformal, korban pemutusan hubungan kerja dan kurang mampu yang preminya dibayarkan pemerintah, serta disediakan layanan terpusat unit reaksi cepat selama 24 jam.
Setiap desa juga bakal diberikan fasilitas mobil ambulans.
Untuk program perempuan mandiri, berupa pembinaan wirausaha untuk kaum perempuan, pemberian modal usaha, dan pembuatan pusat kewirausahaan di setiap desa.