Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Tanggapan Djarot dan Edy Mengenai Image Negatif Sumut

Reporter

Editor

Purwanto

image-gnews
Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Dugaan praktik pungli dan jual beli jabatan menjadi bagian pertanyaan yang diajukan dalam debat kandidat pasangan calon kepala daerah Sumatera Utara. Citra Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dianggap masih negatif akibat prilaku koruptif akibat pungli dalam pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah dan jual beli jabatan.

Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 dan 2, Djarot Saiful Hidayat dan Edy Rahmayadi, menanggapi berbeda mengenai gambaran itu.

Djarot ingin mengubah konotasi negatif itu melalui pemerintahan yang mengedepankan transparansi dan kemudahan. Adapun Edy Rahmayadi membantah adanya anggapan negatif seperti itu terhadap Sumatera Utara.

Dalam debat di Convention Santika Hotel Medan, Sumatera Utara dan disiarkan oleh dua stasiun televisi ini, Djarot menjelaskan komitmennya memberantas praktik pungutan liar (pungli) dalam pembahasan APBD maupun jual beli jabatan.

Djarot yang mengaku menunggu materi pertanyaan itu menganggap, konsep pemerintahan yang memberikan kemudahan dan transparansi, akan mengubah betul konotasi negatif yang dilekatkan ke Sumut.

"Sumut bukan 'semua urusan melalui yang tunai', tapi 'semua urusan mudah dan transparan'," kata Djarot, Sabtu 6 Mei 2018.

Djarot juga hendak meminimalisir praktik pungli dan kolusi dengan perubahan pola piker ASN maupun DPRD.  Dari pengalamannya dalam pemerintahan sebagai Wali Kota Blitar, Jawa Timur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot akan menerapkan proses penganggaran berbasis teknologi informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Calon gubernur nomor urut 2 ini juga menyiapkan jalur khusus untuk menerima keluhan dari masyarakat yang bersifat reaksi cepat. "Kita ingin mewujudkan birokrasi yang melayani dengan sepenuh hati," kata Djarot.

Calon gubernur nomor urut 1, Edy Rahmayadi menganggap sistem pemerintahan dan birokrasi di Sumatera Utara sudah baik dan dijalankan oleh orang-orang yang terpilih. Mantan Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat Ini mengisyaratkan ketersinggungan dengan image negatif Sumatera Utara.

"Masyarakat di Sumut masih banyak yang baik," kata Edy yang berpasangan dengan Musa Rajekshah tersebut.

Tentang DPRD yang diduga terlibat pungli, calon yang didukung koalisi PAN, PKS, Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Golkar, dan Partai Nasdem itu mengatakan, lembaga legislatif hanya memiliki tiga fungsi yakni pengawasan, legislasi, dan penganggaran. "Tidak ada tugasnya menerima pungli,” kata Edy. “Kalau menerima pungli, berarti imannya tidak beres."

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalani Tes Kesehatan, Bobby Nasution: Ada Disetrum-Setrum

4 hari lalu

Pasangan calon gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution-Surya usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP Haji Adam Malik Medan, Senin, 2 September 2024. TEMPO/ Mei Leandha
Jalani Tes Kesehatan, Bobby Nasution: Ada Disetrum-Setrum

Bobby Nasution mengatakan pemeriksaan kesehatan calon gubernur lebih banyak dibanding saat dia mencalonkan diri menjadi wali kota Medan.


Intip Peta Kekuatan Duel Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution memberikan keterangan saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu pagi, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Intip Peta Kekuatan Duel Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024

Bobby Nasution akan duel melawan Edy Rahmayadi dalam Pilkada Sumut 2024. Bagaimana peta kekuatan mereka?


Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

9 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

PDIP akan daftarkan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan ke KPU hari ini diiringi kesenian tradisional.


Naik Motor Listrik, Bobby Nasution-Surya Daftar ke KPU Sumut

9 hari lalu

Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Bupati Asahan Surya usai mendaftarkan diri sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara di KPU Sumut, Rabu, 28 Agustus 2024. Foto: Istimewa
Naik Motor Listrik, Bobby Nasution-Surya Daftar ke KPU Sumut

Bobby Nasution dan Surya berkonvoi mengendarai sepeda motor listrik menuju kantor KPU Sumatera Utara untuk mendaftar menjadi peserta Pilkada 2024


Reaksi PDIP Soal Anies Temui Rano Karno Jelang Megawati Putuskan Bacagub Jakarta

11 hari lalu

Rano Karno dan Anies Baswedan. Istimewa
Reaksi PDIP Soal Anies Temui Rano Karno Jelang Megawati Putuskan Bacagub Jakarta

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan pertemuan Anies-Rano untuk berdiskusi tentang masa depan Jakarta.


Tak Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Adian Napitupulu: PDIP is Not for Sale

18 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (kanan), saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Djarot menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang. Dia menduga langkah Yasonna Laoly yang meloloskan pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP menjadi salah satu alasan yang memicu reshuffle kabinet. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tak Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Adian Napitupulu: PDIP is Not for Sale

Adian menyatakan bahwa pemberian dukungan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 tidak untuk dijual.


Demokrat Ungkap Harapan Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

20 hari lalu

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang merupakan putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lolos ke DPR dengan meraih sekitar 265 ribuan suara di Dapil VII Jatim pada Pemilu 2019. TEMPO/Amston Probel
Demokrat Ungkap Harapan Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

PDIP berharap Pilgub Jakarta 2024 tidak menyajikan pelaksanaan demokrasi semu.


Djarot PDIP Harapkan Pilkada Jakarta Tak Sajikan Demokrasi Semu

21 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Djarot PDIP Harapkan Pilkada Jakarta Tak Sajikan Demokrasi Semu

Djarot berharap, bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju pada Pilkada Jakarta 2024 tidak melawan kotak kosong ataupun independen.


Momen Stafsus Jokowi Grace Natalie Respons Hasto dan Djarot PDIP

21 hari lalu

Staf Khusus Presiden sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kiri) memberikan keterangan usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Momen Stafsus Jokowi Grace Natalie Respons Hasto dan Djarot PDIP

Grace Natalie meminta PDIP menarik semua kadernya dari Kabinet Jokowi jika tak lagi sejalan.


Diusung PDIP, Edy Rahmayadi Yakin Kalahkan Bobby Nasution

21 hari lalu

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam acara pengumuman bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Diusung PDIP, Edy Rahmayadi Yakin Kalahkan Bobby Nasution

Eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan tak khawatir harus menghadapi Koalisi Indonesia Maju Plus. Ia yakin menang melawan Kaesang.