TEMPO.CO, Lebak - Tokoh Baduy, Jaro Tanggungan 12 Saidi Putra, mengharapkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar serentak pada 27 Juni 2018 berjalan damai dan kondusif.
"Kita jangan sampai pilkada itu menimbulkan konflik antarpendukung maupun simpatisan calon kepala daerah tertentu," kata Saidi di Lebak, Banten, Rabu, 2 Mei 2018.
Baca: Anang Ciptakan Lagu Dangdut untuk Kampanye Khofifah-Emil
Saidi berharap masyarakat Kabupaten Lebak lebih mengutamakan kedamaian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pesta demokrasi itu jangan sampai menimbulkan konflik karena akan menimbulkan kerugian dan kesengsaraan.
Ia mengajak masyarakat menjadikan pesta demokrasi itu sebagai momentum penguatan persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat Baduy yang berpenduduk 12 ribu jiwa, kata Saidi, tentu mendukung pilkada damai dan aman. Apalagi kehidupan manusia memiliki peradaban sehingga harus terwujud kedamaian, kerukunan, dan harmonisasi antar-umat beragama.
"Kami berharap masyarakat bisa bersatu dengan menciptakan kedamaian pada pilkada yang dilakukan secara serentak itu," kata Saidi.
Tokoh Baduy lain, Ayah Mursid, mengatakan pesta demokrasi itu harus dijunjung dengan kehidupan yang damai, aman, dan tentram. Harapannya, kata dia, agar pilkada menghasilkan pemimpin yang dipilih masyarakat.
Baca: Gubernur Sulut Minta Gereja Berperan dalam Pelaksanaan Pilkada
"Kami minta pilkada damai dan pemimpin yang terpilih bisa membangun Lebak menjadi lebih baik," ucapnya.
Komisioner KPU Kabupaten Lebak Cedin Rosyad Nurdin mengatakan, dalam pelaksanaan pilkada secara serentak pada 27 Juni 2018, masyarakat Baduy akan berpartisipasi mengikuti pesta demokrasi.
"Kami menerima laporan sekitar 7.200 jiwa lebih masyarakat Badui akan mencoblos di 16 tempat pemungutan suara pada pilkada itu," ujar Cedin.