TEMPO.CO, Kediri - Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak warga Nahdlatul Ulama mewaspadai potensi penyalahgunaan program pemerintah sebagai alat kampanye. Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi program pengentasan kemiskinan, menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mulai terindikasi disalahgunakan.
“Tidak boleh program pemerintah dimanfaatkan untuk kampanye,” kata Gus Ipul, Senin 30 April 2018. Gus Ipul mengatakan itu di depan ribuan warga NU peserta Sedulur Ngaji di Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan Kediri.
Baca: Di Depan Warga NU, Saifullah Yusuf Cerita Menutup 47 Lokalisasi
Tanpa menyebut nama rivalnya, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, Gus Ipul menyampaikan tengara penyalahgunaan PKH untuk kepentingan pemilihan gubernur. Di beberapa daerah, tengara ini sudah muncul dengan memobilisasi para pendamping PKH.
Meski tak bisa dibuktikan secara nyata, namun Gus Ipul meyakini hal itu telah terjadi di lapangan. Karena itu dia mengajak para pendamping PKH untuk menguatkan iman agar tak tergoda bujuk rayu memanfaatkannya sebagai alat kampanye. “Para pendamping PKH saya minta untuk kuat iman,” katanya.
Gus Ipul juga mewanti-wanti kepada para relawan NU untuk segera melapor jika menemukan adanya penggunaan program pemerintah, khususnya PKH, untuk kepentingan kampanye. Tim kuasa hukum Gus Ipul akan siap membantu proses pelaporan itu jika ada relawan NU yang berani melapor.
Baca: Megawati Minta Gus Ipul-Puti Guntur Bekerja Keras di Pilgub Jatim
PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Program ini diberikan dengan syarat dapat memenuhi kewajiban terkait pendidikan dan kesehatan.
Sejak tahun 2007 pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Program Perlindungan Sosial yang juga dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan yang dihadapi negara-negara tersebut, terutama masalah kemiskinan kronis.