TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 Dewan Pimpinan Daerah PSI Jawa Tengah menyatakan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Alasan mereka adalah kesamaan visi-misi yang diusung Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan visi-misi PSI.
"Kami punya garis perjuangan yang sama. Kami mendukung yang benar-benar punya komitmen antikorupsi, tidak sekadar bicara," kata Ketua DPD PSI Kota Surakarta Muhammad Bilal saat mendatangi rumah kontrakan Ganjar Pranowo di Jalan Tengger Timur Raya No 1 Kota Semarang, Senin, 30 April 2018.
Ke 16 DPD tersebut menyerahkan surat pernyataan rekomendasi dukungan secara langsung kepada Ganjar Pranowo. Diantaranya DPD PSI Kota Surakarta, Kota Semarang, Purbalingga, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Karanganyar, Wonosobo, Klaten, Kabupaten Magelang, Boyolali, Batang, dan Kabupaten Tegal.
Baca juga: Survei LSI: Ganjar Pranowo 50,2 Persen, Sudirman Said 10,5 Persen
Dukungan yang diberikan PSI tersebut, kata Bilal, disebut akan memperbanyak suara kepada Ganjar-Yasin. Ia mengemukakan, sejauh ini anggota PSI sudah merambah hinga ke tingkat ranting atau kecamatan, dan satu suara. Rata-rata PSI memiliki 3.000 kader di setiap kabupaten/kota di Jateng.
"Semuanya akan nyoblos pak Ganjar pada 27 Juni. Sementara dari 16 DPD yang menyerahkan dukungan kepada Ganjar-Yasin, namun kita sudah berkomunikasi dengan 35 DPD lainnya secara lisan untuk mendukung pasangan nomor 1 Pilgub Jateng," ujar Bilal.
Bilal tak menampik saat ini partainya juga sedang disibukkan dengan agenda Pemilu 2019, terutama fokus kepada Pileg. Namun partisipasi PSI dalam Pilgub Jateng 2018 sudah dituangkan dengan mendukung Ganjar-Yasin.
Ganjar Pranowo mengatakan, garis politiknya sejak pertama maju pada 2013 adalah menciptakan pemerintahan yang bersih dan melayani. Ia mengklaim sejauh ini apa yang ia cita-citakan telah berhasil diterapkan dengan baik di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Kedepan saya mau melebarkan menularkan ke kabupaten-kota agar semua pemerintahannya bersih dan tidak korupsi," ujar mantan Pimpinan Komisi II DPR tersebut.
Dalam pelayanan publik, kata Ganjar Pranowo, ia menekankan pada komunikasi dan keterbukaan. Salah satunya melalui media sosial yang mampu menampung aspirasi dan pengaduan warga secara cepat dan terekam dengan baik.
Baca juga: Sudirman Said Tanyakan E-KTP ke Ganjar Pranowo Saat Debat Pilkada
Terkait jumlah suara yang bisa disumbangkan PSI, Ganjar Pranowo tidak ambil pusing. Ia menyerahkan segala urusan taktis dan strategis pada PSI untuk bergerak dengan caranya sendiri.
"Saya menghormati strategi masing-masing. Karena tiap partai punya sendiri, per daerah juga berbeda, Solo-Semarang raya berbeda. Silahkan PSI mau mengambil ceruk yang mana," ujar Gajar.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo dan para pengurus PSI membahas beberapa hal, seperti kasus E-KTP, pabrik semen Rembang, PLTPB Gunung Slamet dan kesejahteraan guru honorer.
Ganjar menjelaskan satu demi satu pertanyaan dari pengurus PSI. Ia berharap jawaban-jawaban tersebut bisa disampaikan kepada konstituen PSI dan masyarakat umum.