TEMPO.CO, Bandung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat melarang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 dipakai sebagai ajang untuk sosialisasi politik atau kampanye partai peserta pemilu.
"Tidak boleh ada unsur kampanye dalam peringatan May Day," ujar Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Jawa Barat Yusuf Kurnia saat dihubungi pada Selasa, 1 Mei 2018.
Baca: Pilkada Jawa Barat: Kandidat Berebut Suara Milenial
Menurut Yusuf, peringatan Hari Buruh ini tidak boleh disusupi oleh partai politik ataupun calon legislatif untuk menyampaikan kepentingan pribadinya, apalagi masuk ke barisan massa buruh dan menyampaikan orasi. "Tidak boleh disusupi. Tidak boleh ada bendera parpol atau atribut pasangan calon, baik dalam pilwalkot, pilgub, maupun pileg," tuturnya.
Yusuf mengatakan larangan ini telah disampaikan juga oleh Bawaslu pusat. Sebab, ujar dia, pada tahun politik ini, segala sesuatu acapkali dijadikan sebagai ajang untuk kampanye.
Untuk mengantisipasi hal itu, Bawaslu bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mengirimkan anggotanya ke lapangan demi memastikan perayaan May Day di Jawa Barat bebas dari segala atribut politik praktis. Perayaan Hari Buruh di Jawa Barat dipusatkan di Gedung Sate. "Anggota kami juga menyebar," kata Yusuf.
Baca: Bawaslu Larang Buruh Bawa Atribut #2019GantiPresiden di May Day
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo menyatakan perayaan May Day di Kota Bandung berlangsung di empat lokasi berbeda, yakni kantor Gubernur Jawa Barat atau Gedung Sate, kantor Wali Kota Bandung, gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, dan kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung.
Sebanyak 1.500 personel diterjunkan untuk mengamankan perayaan Hari Buruh Internasional tersebut. Pengamanan akan dilakukan kepolisian mulai titik keberangkatan buruh hingga lokasi kumpul di empat titik tersebut.
"Untuk Gedung Sate, pengamanan sendiri akan dilakukan dengan pola ring, mulai ring satu yang berada di dalam gedung, ring dua pintu masuk, ring tiga luar gedung, dan ring empat jalur," ucap Hendro. Selain mengamankan sejumlah titik lokasi, polisi akan mengawal para buruh dari luar kota yang datang ke Kota Bandung.
Baca: Hari Buruh, 3 Tuntutan KSPI dan Dukungan untuk Prabowo Subianto