TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Citra Publik Adv-Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ade Mulyana, mengungkapkan alasan yang membuat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) unggul dalam tingkat elektabilitas dari pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).
Ade mengatakan ada tiga alasan pasangan Edy-Musa unggul. Pertama, di segmen pemilih bersuku Jawa di Sumatera Utara, pasangan nomor urut 1 itu unggul 58,4 persen. Sedangkan lawannya, Djarot-Sihar hanya memperoleh dukungan sebesar 18,1 persen.
Baca: Survei: Edy-Musa Ungguli Djarot-Sihar di Pilgub Sumut 2018
Pasangan Edy-Musa, kata Ade, juga unggul telak di basis pemilih beragama Islam dengan perolehan sebesar 59,2 persen. Sedangkan pasangan Djarot-Sihar hanya mendapat dukungan sebesar 16,8 persen. "Pasangan Eramas unggul di 8 dapil, sedangkan pasangan Djoss hanya di 4 dapil," kata Ade dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 28 April 2018.
Alasan ketiga, Ade mengatakan dari tingkat kesukaan, Edy Rahmayadi memperoleh 72,1 persen, Musa Rajekshah sebesar 70,8 persen, Djarot Saiful Hidayat sebesar 70,1 persen dan Sihar Sitorus sebesar 65 persen.
Baca: Djarot Saiful Hidayat Tak Mau Suap Rakyat dengan Rp 100-200 Ribu
Survei CPA-LSI Denny JA menunjukkan tingkat elektabilitas pasangan Eramas mendapat dukungan 43,3 persen, mengungguli pasangan Djoss yang mendapat dukungan 33,3 persen.
Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia itu dilakukan pada tanggal 11-15 April 2018 yang dilakukan secara tatap muka terhadap 1.000 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.
Baca: Pilgub Sumut, JR Saragih Ajak Pendukungnya Pilih Djarot-Sihar
ANTARA