TEMPO.CO, Jakarta - DPD PDIP Jawa Tengah optimistis bisa menggaet massa mengambang menjelang pertempuran Pilkada. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan massa mengambang akan kembali ke PDIP, memilih calon kepala daerah inkumben Ganja Pranowo. “Yang menunggu situasi (pemilih mengambang) secara tidak langsung memberikan pilihan kepada Pak Ganjar," ujar Bambang kepada Tempo, Selasa, 24 April 2018.
Menurut Bambang, massa mengambang hanyalah masyarakat yang bersikap memutuskan untuk melepaskan dukungannya sementara kepada PDIP, namun akan kembali lagi ke pilihan awal, memilih Ganjar. "Biasanya itu karena ada isu sesuatu, lalu pemilih keluar sebentar,” ujar dia.
Baca: Survei LSI tentang Ganjar Pranowo Dongkrak ...
Hal itu, kata Bambang, mungkin terjadi bahkan di wilayah basis pendukung PDIP. Seperti di Klaten, Solo, dan Sukoharjo. Tapi PDIP tidak khawatir. “No problemlah." Bambang optimistis Ganjar akan unggul dibandingkan rivalnya Sudirman Said.
Hasil survei Lingkar Survey Indonesia (LSI) dan survei internal DPD PDI Perjuangan berbeda mengenai tingkat elektabilitas calon gubernur inkumben pasangan Ganjar Pranowo dan Sudirman Said. Survei internal PDIP menyimpulkan tingkat elektabilitas Ganjar lebih besar ketimbang hasil survei LSI.
“Tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo 50,3 persen dengan tingkat popularitas 89,5 persen per 10 April 2018,” kata Direktur LSKP Lingkar Survey Indonesia Denny JA, Sunarto Ciptoharjono, Selasa, 23 April 2018. Akan halnya survei internal DPD PDIP mencatat elektabilitas Ganjar 62,3 persen pada 12-15 Maret, dengan tingkat popularitas 88,8 persen.
Baca: Pembacaan Puisi Gus Mus Dinilai Untungkan Ganjar Pranowo ...
Kedua survei mencatat tingkat elektabilitas Sudirman Said. Menurut LSI, tingkat elektabilitas Ganjar hanya 10,5 persen dengan tingkat popularitas 44,2 persen. Sedangkan pemilih mengambang 39,2 persen.
Ketua DPD PDIP Bambang Wuryanto mengatakan pihaknya masih berpegang prinsip terhadap survei internal partainya. Hal krusial yang utama adalah tingkat elektabilitas Sudirman Said dalam Pilgub Jateng 2018 masih belum bisa mengungguli Ganjar dengan selisih yang sangat jauh. “Yang menunggu situasi (pemilih mengambang) secara tidak langsung memberikan pilihan kepada Pak Ganjar," ujar Bambang kepada Tempo, Selasa, 24 April 2018.
Survei LSI juga menyebut Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maemoen unggul di masyarakat dengan latar belakang nasionalis dan agamis, serta kaum millenial. Dalam capaian kinerja, 57,6 persen masyarakat mengaku puas, 28,4 persen menjawab tidak tahu.