TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ida Fauziah, menyayangkan masih banyaknya perempuan di Jawa Tengah yang termasuk kategori miskin dan berpendidikan rendah. Padahal, kata dia, Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita lahir hingga tutup usia di Jawa Tengah.
"Kartini lahir di Jepara dan meninggal di Rembang, tapi kondisi perempuan yang mengalami kemiskinan masih tinggi, derajat pendidikan juga masih belum," kata Ida di Semarang, Jumat, 20 April 2018.
Baca: Ida Fauziyah, Optimisme Kekuatan Kaum Ibu di Pilkada 2018
Ida mengatakan semangat Kartini harus terus dikobarkan. Ini karena semangat Kartini dinilai masih relevan dengan kebutuhan masyarakat Jawa Tengah saat ini.
Menurut dia, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah masih cukup tinggi. Selain itu, derajat pendidikan masyarakat Jawa Tengah yang ditunjukkan melalui indeks pembangunan manusia masih berada di bawah rata-rata nasional.
"Kartini lahir 139 tahun lalu, semangatnya harus terus dikobarkan. Semangat untuk membebaskan perempuan dari kebodohan dan kemiskinan," kata pasangan calon gubernur Sudirman Said ini.
Baca: Pasangan Sudirman Said, Ida Fauziah Akan Bikin Program Pro-Santri
Jika diberi amanah untuk memimpin Jawa Tengah bersama dengan Sudirman Said, Ida mengatakan telah menyiapkan sejumlah program untuk memberantas kemiskinan.
Dalam lima tahun, ia dan Sudirman menargetkan mampu mewujudkan 1 juta wanita wirausaha baru. Dengan memperluas lapangan pekerjaan, kata Ida, tingkat kemiskinan akan dapat ditekan hingga separuhnya pada lima tahun yang akan datang.