TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Pasar Tambun di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat pagi, 20 April 2018. Selama kunjungannya sekitar satu jam, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mendapatkan keluhan banyak rentenir, dan kondisi pasar semakin sepi pembeli.
"Pedagang mengajukan ada program yang memudahkan mendapatkan permodalan," kata Kang Emil di Pasar Tambun, Jumat, 20 April 2018.
Kepada pedagang, Kang Emil menawarkan program 'mesra' yaitu masjid sejahtera atau pinjaman kredit melalui dewan kemakmuran masjid yang bekerja sama dengan bank perkreditan rakyat milik pemerintah.
Baca: Elektabilitas Ridwan Kamil Menurun, Pesaing Kejar Kenaikan Suara
"Syaratnya harus rajin-rajin ke masjid, kemudian dibuatkan rekomendasi oleh pengurus DKM. Ini sudah kami lalukan di Bandung," kata Kang Emil.
Menurut dia, pinjaman itu tanpa ada bunga atau agunan dengan total pinjaman bisa mencapai Rp 30 juta. Dengan begitu, menurut dia, pedagang kecil yang ingin mengembangkan usahanya tidak perlu khawatir dikejar-kejar bayar utang dengan bunga tinggi seperti rentenir. "Tugas pemimpin adalah memudahkan urusan rakyatnya," kata Kang Emil.
Selain rentenir, kata dia, sejumlah pedagang mengeluh bahwa pasar sepi semenjak bermunculan toko modern. Karena itu, menurut dia, sejumlah fasilitas di Pasar Tambun harus diperbaiki seperti akses jalan yang becek.
Baca: Ridwan Kamil Janji Mekarkan Daerah di Jawa Barat, Alasannya....
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga berjanji akan membuat festival di pasar tradisional seperti bazaar murah, dan lainnya. Sehingga, masyarakat akan kembali ke pasar tradisional, dibanding ke toko modern.
Seorang pedagang sembako, Yanti, 45 tahun mengatakan, kondisi pasar mulai sepi semenjak 2007, dimana toko modern mulai bermunculan.
Ia mengatakan, pembeli lebih memilih ke toko modern tersebut ketimbang ke pasar. "Kami ingin pasar tradisional kembali bergeliat," kata perempuan yang sudah berjualan sejak 2000 ini.