TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, banyak berdiskusi dengan partai koalisinya menjelang debat terbuka pada Jumat malam, 20 April 2018. Meski mengaku tak ada persiapan khusus, ia terus mendalami materi terkait dengan Jawa Tengah.
"Persiapannya seperti ini. Kami mendalami materi, kemudian berdialog dengan partai. Karena partai koalisi kan yang lebih tahu situasi di Jateng selama ini. Tidak ada yang khusus, hanya pendalaman materi saja," ujar Sudirman di kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah, Kamis, 19 April 2018.
Baca: Sudirman Said: Persoalan Jawa Tengah Tak Selesai dengan Selfie
Mengenai keunggulan calon inkumben dalam berdebat, Sudirman menilai hal tersebut sangat relatif. Ia mengatakan setiap pasangan, baik pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin maupun dirinya dan Ida Fauziyah, memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Relatif saja kan soal keunggulan, masing-masing punya. Kami menghadapinya dengan penuh kegembiraan dengan satu niat berkompetisi yang baik,” kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Baca: Sudirman Said Ingin Cabut Kebijakan Lima Hari Sekolah
Sudirman meminta semua pihak menghindari fitnah selama pilkada serentak berlangsung. Menurutnya, siapa pun yang memberikan program terbaik kepada masyarakat, merekalah yang akan mengungguli kompetisi dalam pilgub.
"(Fitnah) biar aja, enggak ada gunanya. Itu malah mengganggu suasana masyarakat, tapi hasilnya tidak ada karena masyarakat sudah cerdas. Yang mainnya fitnah terus akan dihukum masyarakat sendiri. Yang mengedukasi akan mendapatkan tempat di masyarakat," ucap Sudirman Said.