Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beri Pembekalan Pilkada, KPK: Masih Calon Sudah Ada yang Korupsi

image-gnews
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan memberikan keterangan kepada media tentang penetapan tersangka baru terkait pengembangan suap R-APBD Pemprov Jambi di gedung KPK, Jakarta, 2 Februari 2018. KPK menetapkan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli bersama Plt Kadis PU Arfan. ANTARA
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan memberikan keterangan kepada media tentang penetapan tersangka baru terkait pengembangan suap R-APBD Pemprov Jambi di gedung KPK, Jakarta, 2 Februari 2018. KPK menetapkan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli bersama Plt Kadis PU Arfan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Pandjaitan mengatakan lembaganya sengaja memberikan pembekalan bagi calon kepala daerah dalam pilkada serentak di Jawa Barat untuk mengingatkan agar tidak melakukan tindak pidana korupsi.

“Kami lakukan lebih awal karena faktanya dalam penanganan tindak pidana korupsi di KPK, sebelum menjadi kepala daerah, masih calon, sudah ada yang melakukan tindak pidana korupsi,” ucap Basaria saat membuka pembekalan calon kepala daerah di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa, 17 April 2018.

Baca: Tjahjo Kumolo: KPK Turun ke Daerah Supervisi Pencegahan Korupsi

Pembekalan calon kepala daerah ini digelar Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat dengan mengundang 56 pasangan kepala daerah yang menjadi peserta pemilihan gubernur dan bupati/wali kota di Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan bukan sebatas berkaitan dengan masa kampanye, tapi dimaksudkan juga sebagai pembekalan jika calon kepala daerah nanti terpilih.

Basaria berujar, hingga saat ini, KPK sudah menangani 18 gubernur dan 75 bupati/wali kota karena terjerat kasus korupsi. “Tujuan kedatangan KPK ke sini, kalau terpilih, Anda tidak termasuk dalam ranah grup itu,” tuturnya.

Ia mengatakan banyak kepala daerah terjerat korupsi karena biaya yang dikeluarkan untuk menjadi kepala daerah tak sedikit. Menurut Basaria, gaji plus insentif yang diterima kepala daerah tidak sebanding dengan biaya pilkada.

Baca: KPK: LHKPN sebagai Transparansi dan Kontrol Calon Kepala Daerah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip kajian dari Kementerian Dalam Negeri, ucap Basaria, biaya yang dikeluarkan untuk pilkada di tingkat bupati dan wali kota sebesar Rp 20-30 miliar. "Sedangkan yang kita lihat kekayaan rata-rata paling tinggi Rp 7-9 miliar. Walaupun ada beberapa yang besar, umumnya segitu. Walau calon bupati atau wali kota memberikan seluruh harta kekayaannya pun, itu masih kurang,” ujarnya.

Berbagai modus pun digunakan untuk mengumpulkan dana sebagai modal pilkada, seperti pungutan ijon proyek yang kerap terjadi di daerah dengan calon inkumben. Ada juga modus memanfaatkan anggota keluarga yang menjabat sebagai kepala daerah inkumben untuk mengumpulkan dana. "Ini fakta yang ditangani KPK. Ada juga bapaknya yang menjabat tapi memanfaatkan jabatannya guna mencari dana untuk kepentingan anak atau istrinya,” tutur Basaria.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pembekalan bagi para calon kepala daerah ini untuk mencegah mereka melakukan praktik korupsi. “Mudah-mudahan, dengan ini, kejadian di Jawa Barat yang terakhir di Bandung Barat," ucapnya.

Tjahjo berujar, pembekalan ini akan dilakukan di semua provinsi yang menggelar pilkada. Kementerian sudah berkeliling ke Lampung dan Jawa Timur. "Untuk mengingatkan, kalau sudah ada semacam ini, seharusnya sadar, berhati-hati. Semua gerak langkahnya diikuti semua pihak,” tuturnya.

Baca: Perludem: Diskualifikasi Calon Kepala Daerah Tersangka Korupsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Syahrul Yasin Limpo Akan Pamitan dengan Pegawai Kementan, Suasana Kantor Sepi

27 menit lalu

Suasana Gedung A Kementerian Pertanian di Ragunan, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Oktober 2023. Kantor Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL terlihat sepi. SYL dikabarkan akan berpamitan dengan para pegawai berkaitan dengan rencananya untuk mundur dari posisi sebagai Menteri Pertanian. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Syahrul Yasin Limpo Akan Pamitan dengan Pegawai Kementan, Suasana Kantor Sepi

Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan berpamitan dengan para pegawai Kementerian Pertanian pagi ini pukul 09.00 WIB. Begini reportasenya di lapangan.


Pagi Ini Mentan Syahrul Yasin Limpo Akan Pamitan dengan Pegawai, Lanjut ke Polda dan Istana Bertemu Jokowi

1 jam lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Pagi Ini Mentan Syahrul Yasin Limpo Akan Pamitan dengan Pegawai, Lanjut ke Polda dan Istana Bertemu Jokowi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL pagi hari ini, Kamis, 5 Oktober 2023, rencananya bertemu dengan pegawai Kementerian Pertanian.


Fakta Menarik Syahrul Yasin Limpo: Ikuti Jejak 2 Adiknya Terjerat Kasus Korupsi

2 jam lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) berjalan keluar setibanya dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Oktober 2023. Syahrul Yasin Limpo tiba di tanah air setelah melakukan pengobatan sakitnya di Luar Negeri. ANTARA/Izzah Syafitri
Fakta Menarik Syahrul Yasin Limpo: Ikuti Jejak 2 Adiknya Terjerat Kasus Korupsi

Dua adik Syahrul Yasin Limpo pernah jadi tersangka korupsi. Kini giliran sang kakak mengikuti jejak mereka.


PPATK Blokir Rekening Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPATK Blokir Rekening Syahrul Yasin Limpo

Pemblokiran rekening Syahrul Yasin Limpo masih terus berkembang.


Transaksi Syahrul Yasin Limpo Diduga Capai Ratusan Miliar, Kebanyakan Setoran Tunai

3 jam lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) berjalan keluar setibanya dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Oktober 2023. Syahrul Yasin Limpo tiba di tanah air setelah melakukan pengobatan sakitnya di Luar Negeri. ANTARA/Izzah Syafitri
Transaksi Syahrul Yasin Limpo Diduga Capai Ratusan Miliar, Kebanyakan Setoran Tunai

Saat dikonfirmasi mengenai Syahrul Yasin Limpo, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana membenarkan,"ya, sudah kami serahkan ke KPK beberapa bulan lalu."


Bertemu Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah Sampaikan 3 Poin Hasil Pertemuan

3 jam lalu

Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangannya sebagai saksi selama 7 jam, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Febri dan mantan tim biro hukum KPK, Rasamala Aritonang diperiksa kapasitasnya sebagai pengacara. TEMPO/Imam Sukamto
Bertemu Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah Sampaikan 3 Poin Hasil Pertemuan

Febri Diansyah menyampaikan 3 poin hasil pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo


Sahroni Sebut Surya Paloh Akan Beri Keterangan soal Kasus Syahrul Yasin Limpo

3 jam lalu

Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasional Demokrat atau NasDem Ahmad Sahroni saat hendak melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal ucapan Anies Baswedan bakal pilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres ke Bareskrim Polri, Senin, 4 September 2023 Tempo/Eka Yudha Saputra
Sahroni Sebut Surya Paloh Akan Beri Keterangan soal Kasus Syahrul Yasin Limpo

Surya Paloh disebut akan beri pernyataan resmi soal kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.


Ahmad Sahroni Baru Tahu Ada Surat Panggilan Polisi untuk Sopir dan Ajudan Mentan SYL

6 jam lalu

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menjawab pertanyaan awak media saat batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin, 4 September 2023. Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait pemberitaan bohong tentang kesepakatan politik antara Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ahmad Sahroni Baru Tahu Ada Surat Panggilan Polisi untuk Sopir dan Ajudan Mentan SYL

Sahroni sebelumnya tidak tahu sopir dan ajudan Mentan dipanggil polisi atas dugaan perkara pemerasan.


Mentan Syahrul Yasin Limpo Akan Menghadap Jokowi ke Istana Hari Ini, Ada Apa?

7 jam lalu

Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah dan mantan tim biro hukum KPK, Rasamala Aritonang (kiri), seusai memberikan keterangan sebagai saksi selama 7 jam, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Febri menerangkan dirinya diperiksa lantaran penyidik KPK menemukan dokumen berisi opini hukum yang disusun oleh dirinya dan Rasamala saat melakukan penggeledahan di salah lokasi terkait penyidikan perkara di Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Mentan Syahrul Yasin Limpo Akan Menghadap Jokowi ke Istana Hari Ini, Ada Apa?

Syahrul Yasin Limpo akan temui Jokowi hari ini.


Febri Diansyah Sebut Syahrul Yasin Limpo Akan Kooperatif Menjalani Proses Hukum

8 jam lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) berjalan keluar setibanya dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Oktober 2023. Syahrul Yasin Limpo tiba di tanah air setelah melakukan pengobatan sakitnya di Luar Negeri. ANTARA/Izzah Syafitri
Febri Diansyah Sebut Syahrul Yasin Limpo Akan Kooperatif Menjalani Proses Hukum

Syahrul Yasin Limpo akan kooperatif dalam proses penyidikan oleh KPK.