TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, siap mencabut kebijakan sekolah lima hari yang sudah berjalan di provinsi itu. Kebijakan tersebut dia anggap salah.
"Mewajibkan lima hari sekolah merupakan kebijakan salah, harus dicabut," katanya setelah bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Semarang, Senin, 16 April 2018.
Baca: Ganjar Pranowo Minta Diajak Makan Bareng Sudirman Said
Menurut dia, program lima hari sekolah tersebut seperti sesuatu yang wajib. Karena itu, ia akan mencabut peraturan gubernur yang mengatur tentang hal tersebut.
"Biarkan dua sistem itu berdampingan. Kalau dipaksakan, akan mengancam sekolah diniah," ujar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Sudirman, yang datang bersama Ida Fauziyah, juga meminta doa restu agar nanti dapat menjalankan amanah jika terpilih sebagai pemimpin Jawa Tengah.
Baca: Sudirman Said Mendermakan Darah di Hari Ulang Tahun Ke-55
Ketua PWNU Jawa Tengah Abu Hapsin mengatakan program kerja yang diusung Sudirman-Ida sejalan dengan suara warga nahdliyin.
Berkaitan dengan kebijakan sekolah lima hari, kata dia, NU sejak awal sudah mengkritisi dan tidak sepakat dengan kebijakan itu. Bahkan NU Jawa Tengah juga pernah membuka posko pengaduan berkaitan dengan program full day school tersebut.
"Kami ingin perhatian lebih dengan azas proporsionalitas," ucap Abu.