TEMPO.CO, Trenggalek - Pernyataan Emil Elestianto Dardak yang menyangkal terjadinya stunting (balita gagal tumbuh) dalam jumlah besar di Kabupaten Trenggalek menuai polemik. Emil Dardak diminta tidak menutupi fakta yang ada.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek Doding Rahmadi mengatakan pernyataan calon wakil gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno tentang temuan stunting di Kabupaten Trenggalek adalah fakta. “Itu benar terjadi di daerah yang dipimpin Emil Elestianto,” kata Doding kepada Tempo, Jumat 13 April 2018.
Baca: Saat Emil Dardak dan Puti Guntur Berdebat Sengit Soal Gizi Buruk
Menurut Doding, hasil penelusuran PDI Perjuangan Trenggalek menyebutkan sedikitnya ditemukan 36 anak dalam kategori stunting di 10 desa. Salah satunya adalah Melinda Yesa, balita yang mengalami gagal tumbuh di Desa Kayen, Kecamatan Karangan, Trenggalek. Balita inilah yang dikunjungi Puti Guntur Soekarno saat berkunjung ke Trenggalek.
Temuan PDI Perjuangan juga menunjukkan jumlah balita yang mengalami gizi buruk di Kabupaten Trenggalek mencapai 80 anak. Sejumlah 36 di antaranya termasuk kategori stunting. Doding meyakini data hasil penelusuran kader PDI Perjuangan tersebut benar karena didasarkan pada temuan di lapangan.
Menurut Doding, tingginya jumlah gizi buruk ini terjadi akibat program pemerintah belum turun ke masyarakat. Pemberian makanan tambahan dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) kepada 10 desa tersebut tak berjalan sesuai yang diklaim pemerintah. “Jika tidak ada perubahan, tahun 2025 target penurunan angka stunting dan gizi buruk sebesar 40 persen bisa direalisasikan,” kata Doding.
Baca: Emil: Pernyataan Puti Soal Stunting Menyinggung Warga Trenggalek
Sebelumnya Emil Dardak dan Puti Guntur Soekarno terlibat perdebatan terkait balita stunting di Trenggalek dalam Debat Kandidat Calon Gubernur Jawa Timur yang diselenggarakan KPU, Selasa 3 April 2018. Menurut Puti, fakta adanya balita stunting menunjukkan masih buruknya kinerja pemerintah terhadap upaya kesehatan anak. Sementara Emil Dardak mengklaim angka stunting di kabupaten yang dia pimpin cukup kecil dan di bawah standar badan kesehatan dunia WHO.
Emil Dardak mengatakan kasus gagal tumbuh di masing-masing daerah memiliki intensitas berbeda. Menurut Emil, pernyataan Puti yang menyebut angka stunting sebesar 36 anak perlu dikoreksi dan menyinggung perasaan warga Trenggalek. “Itu menyinggung kita semua, sebab faktanya angka gizi buruk di Jawa Timur masih di bawah standar WHO,” kata Emil.