Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Korupsi, KPK Beri Pembekalan Peserta Pilkada Jawa Timur

image-gnews
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyaksikan penyidik KPK menunjukan barang bukti uang hasil operasi tangkap tangan (OTT) di PN Tangerang saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, 13 Maret 2018. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyaksikan penyidik KPK menunjukan barang bukti uang hasil operasi tangkap tangan (OTT) di PN Tangerang saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, 13 Maret 2018. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pembekalan kepada 58 pasangan peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis, 12 April 2018. Komisi antirasuah memperingatkan mereka agar tidak melakukan korupsi.

Mengapa KPK berbicara dengan para calon dan bukan kepala daerah terpilih? “Hasil analisa kami, ternyata para calon kepala daerah banyak masuk ranah tindak pidana korupsi," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan, dalam sambutannya.

Baca: Menjelang Debat Pilkada Jatim, Polisi Temukan 20 Akun Provokatif

Basaria mengatakan KPK telah menangkap beberapa calon kepala daerah karena sangkaan melakukan tindak pidana korupsi. Di Jawa Timur, KPK menangkap tiga calon kepala daerah. Kepada penyidik KPK mereka menyebut melakukan korupsi karena biaya pilkada mahal. 

Dari catatan KPK, setiap calon bupati/wali kota membutuhkan setidaknya biaya Rp20-30 miliar. Adapun untuk gubernur, bisa mencapai ratusan miliar. "Sedangkan rata-rata harta kekayaan mereka kalau dipukul rata hanya berkisar Rp7-9 miliar," kata Basaria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menutupi biaya pilkada yang mahal itu, menurut Basaria, para calon kepala daerah melakukan korupsi, salah satunya dengan modus pemberian janji imbalan proyek sekitar 10-15 persen jika kelak terpilih. Ada juga janji pemberian jabatan.

Baca: Benarkah Suara PAN Jadi Penentu Kemenangan di Pilkada Jatim ...

Di samping dipicu biaya pilkada yang mahal, Basari menyebut banyak para calon kepala daerah korupsi karena faktor politik uang . Karena itu, dia memperingatkan dengan tegas agar tidak melakukan praktik itu.

Untuk mencegah itu semua, Basari meminta partai politik membenahi sistem rekruitmen dan kaderasi. Dia juga menyarankan agar partai politik membuat kode etik yang ketat serta menampilkan biaya dan pengelolaan dana kampanye secara transparan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Partai Golkar Jawa Timur Targetkan 60 Persen Kemenangan di Pilkada 2020

4 September 2020

Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji (kanan) saat menyerahkan rekomendasi kepada Saifullah Yusuf (dua kiri) maju sebagai bakal calon wali kota Pasruruan di Pilkada serentak 2020. (ANTARA/Fiqih Arfani)
Partai Golkar Jawa Timur Targetkan 60 Persen Kemenangan di Pilkada 2020

Partai Golkar Jawa Timur menargetkan 60 persen kemenangan di Pilkada 2020


Saifullah Yusuf Sikapi Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jatim

12 Juli 2018

Khofifah Indra Parawansa dan Saifullah Yusuf. TEMPO/Subekti, Dok. TEMPO/Fully Syafii
Saifullah Yusuf Sikapi Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jatim

Meski kalah, Saifullah Yusuf mengaku bangga pada dukungan ulama, kiai, partai politik pengusung dan pendukung, serta 9 juta pemilihnya.


Menteri Yohana Yambise Senang Khofifah Menangi Pilkada Jawa Timur

10 Juli 2018

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Yohana Yambise saat menghadiri Forum Anak Nasional di Pekanbaru. TEMPO/Riyan Nofitra
Menteri Yohana Yambise Senang Khofifah Menangi Pilkada Jawa Timur

Menurut Menteri Yohana Yambise, dari 514 kabupaten/kota, jumlah kepala daerah perempuan hanya 86 orang. Ia berharap perempuan bisa lebih baik lagi.


Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil Menang di Surabaya

6 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang didampingi wakilnya, Emil Elestianto Dardak, menangis saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 27 Juni 2018. Khofifah memberikan pernyataan sikap atas hasil perhitungan cepat lembaga survei yang mengunggulkan pasangannya atas pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, dalam pilgub Jawa Timur 2018. ANTARA
Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil Menang di Surabaya

Rekapitulasi diwarnai perdebatan saksi dengan komisioner KPU Surabaya hingga berujung penolakan tanda tangan hasil rekapitulasi Pilkada Jawa Timur.


Risma Tawari Puti Guntur Soekarno Sarapan sebelum Nyoblos Pilkada

27 Juni 2018

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno (keempat kanan) bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (keempat kiri) berfoto bersama warga saat mengunjungi TPS 001 Jajartunggal, Wiyung, Surabaya, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA/Moch Asim
Risma Tawari Puti Guntur Soekarno Sarapan sebelum Nyoblos Pilkada

Selain mengajak Puti Guntur Soekarno, Wali Kota Risma juga mempersilakan para tetangganya sarapan bersama di rumahnya.


Ini yang Dilakukan Emil Dardak dan Arumi Bachsin sebelum ke TPS

27 Juni 2018

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin berziarah di makam kekek neneknya sebelum menuju lokasi tempat pemungutan suara, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Hari Tri Warsono
Ini yang Dilakukan Emil Dardak dan Arumi Bachsin sebelum ke TPS

Emil Dardak menuturkan salah satu alasan yang mendorongnya maju pemilihan Gubernur Jawa Timur adalah almarhum neneknya.


Gus Ipul Bicara Target Suara saat Nyoblos di TPS 03 Gayungan

27 Juni 2018

Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan istrinya, Fatma Saifullah Yusuf mencoblos di TPS 03, Kelurahan Gayungan, Surabaya, 27 Juni 2018. TEMPO/KUKUH SW
Gus Ipul Bicara Target Suara saat Nyoblos di TPS 03 Gayungan

Gus Ipul mengajak semua pihak mengamati dan mencermati hasil pemungutan suara di tiap TPS agar tidak timbul kecurangan.


Soekarwo Sebut Pilkada Jawa Timur Dipantau KPU Negara Lain

27 Juni 2018

Presiden Joko Widodo mendengarkan berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi lokasi pengeboman di Surabaya, Ahad, 13 Mei 2018.  Rusmin - Biro Pers Setpres
Soekarwo Sebut Pilkada Jawa Timur Dipantau KPU Negara Lain

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan KPU dari negara-negara luar memantau jalannya Pilkada Jawa Timur.


Sebelum Mencoblos, Khofifah Berziarah ke Makam Keluarga

27 Juni 2018

Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri), berziarah ke makam keluarga di Makam Khusus Islam sebelum mencoblos, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Nur Hadi
Sebelum Mencoblos, Khofifah Berziarah ke Makam Keluarga

Khofifah bersama tiga anaknya dan keluarga besar lainnya berjalan kaki dari kediamannya menuju makam.


Heboh Soal Fatwa Fardhu Ain Memilih Calon di Pilkada Jawa Timur

27 Juni 2018

Ilustrasi Pilkada Jawa Timur 2018
Heboh Soal Fatwa Fardhu Ain Memilih Calon di Pilkada Jawa Timur

Mayoritas warga menolak munculnya fatwa fardhu ain mencoblos calon tertentu di Pilkada Jawa Timur.