Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Pers Temukan Media Abal-abal Selama Pilkada di Jawa Barat

image-gnews
Mantan Wakil Ketua Dewan Pers, Leo Batubara (kanan), bersama Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, berikan keterangan pers terkait majalah Tempo di gedung dewan pers, Jakarta, 3 Maret 2015. Keterangan saksi ahli akan dijadikan pertimbangan terkait unsur pidana dalam  laporan dugaan pelanggaran Majalah Tempo. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Mantan Wakil Ketua Dewan Pers, Leo Batubara (kanan), bersama Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, berikan keterangan pers terkait majalah Tempo di gedung dewan pers, Jakarta, 3 Maret 2015. Keterangan saksi ahli akan dijadikan pertimbangan terkait unsur pidana dalam laporan dugaan pelanggaran Majalah Tempo. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengingatkan agar media massa berhati-hati dalam memberitakan seputar pemilihan kepala daerah atau Pilkada yang berlangsung serentak di Jawa Barat. “Minimal dengan deklarasi ini kita mengingatkan pada mereka semua untuk hati-hati dalam meliput dan lebih menyuarakan kepentingan publik,” kata dia selepas deklarasi liputan media profesional untuk pemilu berkualitas di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 10 April 2018.

Yosep mengatakan, Dewan Pers mendapati sejumlah media abal-abal mewarnai perhelatan pilkada di sejumlah daerah Jawa Barat. Diantaranya ditemukan di Cirebon, Kuningan, dan Bekasi. “Praktek abal-abal, media yang tidak jelas, media melanggar etik, dan medianya bekerja menjadi bagian dari timses pasangan calon di pilkada. Itu terjadi,” kata dia.

Baca juga: Dewan Pers: Wartawan Maju Pilkada Harus Mundur dari Profesinya

Yosep mengatakan, praktek media abal-abal yang merugikan media massa umumnya juga ditemukan dalam pelaksanaan pilkada DKI. Salah satunya menjadi pemicu penyebaran hoaks. “Banyak sumber hoaks dimuat menjadi berita tanpa verifikasi dan konfirmasi. Kedua media abal-abal yang menjadi bagian dari mesin penyebaran kebencian. Itu terjadi,” kata dia.

Menurut Yosep, praktek penyebaran hoaks dan ujaran kebencian biasanya muncul bersamaan dengan tensi politik yang tinggi saat jelang pilkada. “Ini terjadi menjelang situasi tensi politik tinggi. Biasanya partai-partai sedang bertarung, paslon sedang bertarung juga, biasanya hoaks kemudian media abal-abal dan juga adalah penyebar kebencian melalui media sosial, itu saling berkaitan satu sama lain,” kata dia.

Yosep mengatakan, Dewan Pers hingga saat ini masih mengumpulkan data jumlah media massa di Indonesia. Taksiran sementara berjumlah 47 ribu media. Dia merinci, 2 ribuan diantaranya media cetak, 600-an media televisi, 600-an radio yang memiliki siaran berita. “Sisanya 43.300 media online. Kalau ditanya yang terverifikasi itu datanya cuma 168 dari 43.300. Sisanya apa, kita ndak tahu,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan Pers bersama pemimpin media dan perwakilan nasional di Jawa Barat, sejumlah komponen masyarakat di luar lembaga pers, serta birokrat pemerintah menggelar deklarasi liputan media profesional untuk pemilu berkualitas di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 10 April 2018.

“Kita tahu Jawa Barat ini adalah daerah dengan penduduk terbanyak, daerah ini diperebutkan paslon, apalagi nanti menjelang pemilu 2019. Bukan tidak mungkin akan muncul kegaduhan, dan kegaduhan ini akan mengganggu publik untuk secara cerdas menggunakan hati nuraninya memberikan dukungan pada calon-calon yang terbaik,” kata Yosep.

Baca juga: Dewan Pers Ibaratkan Media di Tahun Politik bak Lomba Maraton

Yosep mengatakan, lewat deklarasi itu Dewan Pers mengajak media massa agar memberikan guideline pada publik untuk memilih calon pemimpinnya. “Ini loh visi misi pasangan calon, silahkan dipilih. Apapun hasilnya, orang yang terpilih bisa mewujudkan wilayah ini menjadi lebih baik dan mensejahterakan masyarakatnya. Pers harus bisa mengawal itu,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pers berperan dalam menyukseskan pesta demokrasi. Pers bertanggungjawab mengawal penyelenggaraan pilkada serentak. “Media harus jadi jembatan atas hak demokrasi masyarakat dan kepercayaan mereka terhadap penyelenggara pilkada,” kata dia seperti dikutip dari rilis Humas Pemprov Jabar yang diterima Tempo, Selasa, 10 April 2018.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AJI: Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Barat Terbanyak Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis

9 hari lalu

Kelompok Jurnalis saat melakukan aksi teatrikal kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Dalam aksinya terdapat tiga tuntutan dari Kelompok Jurnalis yakni periksa dan adili pelaku pemukulan dan perampasan alat kerja wartawan, beri sanksi tegas agar bisa menimbulkan efek jera, dan perintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk mempelajari UU Pers. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AJI: Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Barat Terbanyak Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis

Kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Berikut data AJI Indonesia.


Manuver Merebut Suara NU

22 hari lalu

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

23 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

Wacana perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024 dalam beberapa waktu terakhir mengemuka.


Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

23 hari lalu

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin berbincang dengan warga terdampak kebakaran saat meninjau lokasi kebakaran imbas terbakarnya Depo Pertamina Plumpubg di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Usai meninjau lokasi kebakaran bertemu dan berdialog dengan warga, Ma'ruf Amin pun memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa munculnya gagasan pemajuan Pilkada 2024 baru sebatas usulan.


Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

25 hari lalu

Seorang bocah bersalaman dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengunjungi rumah keluarga korban hilangnya AirAsia QZ 8501 di Jalan Baronang, Makassar, 30 Desember 2014. TEMPO/Iqbal lubis
Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari NasDem ke PDIP. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menjeratnya.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

25 hari lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem untuk bergabung PDIP. Apa alasannya?


Polda Bengkulu Perkuat Sinergitas dengan Dewan Pers Menjelang Pemilu 2024

26 hari lalu

Kapolda Bengkulu Irjen. Pol. Armed Wijaya dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, hadir dalam pertemuan sinergitas dua lembaga ini. Foto: Istimewa
Polda Bengkulu Perkuat Sinergitas dengan Dewan Pers Menjelang Pemilu 2024

Polda Bengkulu memperkuat sinergitas dengan Dewan Pers menjelang tahun politik menjelang Pemilu 2024.


CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika dan Maryadi Direktur Katadata Pimpin AMSI Periode 2023-2027

29 hari lalu

Wahyu Dhyatmika CEO Tempo Digital (kiri)  dan Maryadi Direktur Bisnis dan Digital Katadata (kanan) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) periode 2023-2027, pada kongres III yang berlangsung di Hotel El Royale, Bandung 24 Agustus 2023. Foto: Istimewa
CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika dan Maryadi Direktur Katadata Pimpin AMSI Periode 2023-2027

Wahyu Dhyatmika CEO Tempo Digital dan Maryadi Direktur Bisnis dan Digital Katadata terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekjen AMSI periode 2023-2027.


Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

30 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

Politik identitas dianggap sebagai hantu pemilu. Lantas apa itu politik identitas?


Tugas dan Mitra Kerja Komisi I DPR RI, Tempat Tersangka Politikus PDIP Ismail Thomas

35 hari lalu

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Ismail Thomas mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi penerbitan dokumen perjanjian pertambangan Sendawar Jaya, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tugas dan Mitra Kerja Komisi I DPR RI, Tempat Tersangka Politikus PDIP Ismail Thomas

Kejagung tetapkan anggota Komisi I DPR, Politikus PDIP Ismail Thomas sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen tambang. Ini lingkup tugas Komisi I.