TEMPO.CO, Jakarta – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf, menyatakan tak mempersiapkan diri secara khusus menjelang penyelenggaraan Debat Kandidat Pemilihan Gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim 2018, Selasa malam, 10 April 2018.
Ia mengklaim siap berdebat lantaran sudah berpengalaman sebagai wakil gubernur selama dua periode sebelumnya. "Biasa saja. Semua jalan biasa. Kami mematangkan visi dan misi saja," katanya kepada wartawan di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa siang.
Selain itu, visi-misi serta program yang ia usung sudah sering disampaikan kepada masyarakat. "Kita sampaikan apa yang kita sudah lakukan dan yakini,” ujarnya.
Baca: Saifullah Yusuf Lebih Dikenal dan Disukai Responden Pilgub Jatim
Namun, pria yang karib disapa Gus Ipul itu sempat melaksanakan salat Dhuha di Masjid Al Akbar bersama sejumlah kiai sepuh sekitar pukul 08.30 WIB. Usai salat, ia memilih bercengkrama dengan awak media di sebuah warung.
Pasangan Puti Guntur Soekarno itu mengaku tak memanjatkan doa khusus. "Doanya umum, minta dijauhkan dari musibah dan selamat dunia akherat. Kita ingin proses debat dilewati dengan kegembiraan" kata dia.
Gus Ipul mengatakan telah menyiapkan beberapa program andalan berkaitan dengan tema pembahasan debat yakni Kesejahteraan Sosial, terutama untuk perempuan dan anak. Menurutnya, selama ini pihaknya telah bertemu masyarakat sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. “Kami percaya program kami yang dibutuhkan oleh rakyat Jawa Timur," ucap dia.
Simak: 30 Ribu Pekerja Maspion Dukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim
Debat Pilgub Jawa Timur ini merupakan kali pertama diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur. Debat akan berlangsung di Dyandra Convention Hall, Surabaya, sekitar pukul 19.00 malam.
Tema pertama ialah Kesejahteraan Rakyat. Adapun tema yang dibawakan adalah terkait pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan, konflik sosial, ideologi HAM, dan keperempuanan. "Tema tersebut akan dipecah dalam beberapa sub-tema yang akan dibahas secara spesifik di enam babak," kata Komisioner KPUD Jatim, Gogot Cahyo Baskoro.
ARTIKA RACHMI FARMITA