TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tak ambil pusing soal rencana Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) yang akan melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri. Namun Ganjar tak menampik pendukungnya akan memberikan reaksi bila dia dilaporkan.
"Apa sudah dilaporkan? Ya, biar aja kalau jadi," ujarnya setelah berdiskusi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah di Hotel Patra Jasa, Semarang, Selasa, 10 April 2018.
Baca: Baca Puisi Gus Mus, Ganjar Pranowo Batal Dilaporkan ke Bareskrim
Menanggapi tim kuasa hukumnya, Heri Joko Setyo, yang melaporkan Ketua FUIB Rahmat Himran ke Polda Jawa Tengah, Ganjar mengaku hal itu terjadi begitu saja. Namun, secara pribadi, Ganjar mengatakan sudah memaafkan pihak yang merugikannya.
"Oh, ya. Sebenernya mereka (tim kuasa hukum) berjalan langsung saja, saya pas di luar. Seumpama ada satu orang meneriakkan dengan istilah dungu dan dia sudah minta maaf, kalau saya pribadi sudah maafkan," ucapnya.
Sebelumnya, FUIB berencana melaporkan Ganjar ke Bareskrim Mabes Polri hari ini, Selasa, 10 April 2018. Belakangan, mereka urung melaporkan Ganjar. Ketua Umum FUIB Rahmat Himran mengatakan pihaknya masih akan mengevaluasi dan mendiskusikan rencana pelaporan itu dengan kuasa hukumnya.
Baca: Ganjar Pranowo Diserang Soal Puisi, PDIP Ambil Sikap Tenang
"Kalau memang mengandung unsur penistaan agama, kami akan melaporkan pada hari berbeda," tuturnya kepada Tempo, Selasa. Rencananya, FUIB akan melaporkan Ganjar ke Bareskrim Mabes Polri hari ini.
Penundaan laporan didasarkan fakta bahwa Ganjar Pranowo hanya membacakan puisi karya KH Mustofa Bisri berjudul Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana. Ganjar membacakan puisi itu saat mengisi acara di sebuah stasiun televisi pada awal Maret lalu.