TEMPO.CO, Gunung Sitoli - Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat, diminta memajukan sektor kepariwisataan dan perikanan di Nias bila kelak terpilih di pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018. Harapan itu disampaikan sejumlah tokoh masyarakat dan mantan pejabat di Kepulauan Nias pada Senin malam, 9 April 2018.
Dalam pertemuan dan ramah-tamah itu, di antaranya hadir dua mantan Wakil Bupati Nias, Agus Mendropa dan Tema Harefa, Wakil Bupati Nias Barat Hermit Hia, dan mantan Sekretaris Kabupaten Nias, FG Martin.
Baca: Djarot Saiful Hidayat Tawarkan Kepemimpinan Parhobas di Sumut
Agus Mendropa mengatakan potensi utama di Kepulauan Nias adalah sektor kepariwisataan dan perikanan. Keberadaan dua potensi andalan Kepulauan Nias tersebut juga diakui Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke daerah itu pada Agustus 2016.
"Saat datang ke Nias, Pak Jokowi minta pilot untuk mengelilingi Nias selama lima menit. Hanya dalam lima menit, beliau sudah bisa memutuskan dua saja, pariwisata dan perikanan," kata Agus.
Jika dua potensi tersebut dapat dikembangkan, pihaknya berkeyakinan Kepulauan Nias akan sangat maju dan masyarakatnya akan hidup makmur. "Jadi Nias itu bukan 'Nasib Ini Amat Sial', tapi 'Nusa Indah Andalan Sumatera'," kata Agus.
Baca: Edy Rahmayadi Minta Pengamanan Pilkada Sumut Jangan Berlebihan
Sementara itu, Hermit Hia mengatakan, potensi perikanan di Kepulauan Nias sungguh luar biasa, bahkan lobster cukup mudah ditemukan di daerah itu.
Menanggapi hal itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan di Sumatera Utara ada beberapa titik potensi pariwisata yang bagus, yakni Medan, Danau Toba, Karo, dan Kepulauan Nias.
Pihaknya menilai harus disiapkan program khusus agar potensi yang ada dapat dikembangkan dengan memanfaatkan anggaran dengan baik dan tepat.