TEMPO.CO, Pontianak -Calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan akan mendorong pembangunan energi listrik terbarukan dalam memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Barat dan memberikan pelayanan listrik yang ramah lingkungan.
Pasangan ini mengaku sependapat dengan program Presiden Joko Widodo mengenai penambahan daya atau kapasitas listrik sebesar 35 ribu MW. "Karena tanpa listrik maka daya saing akan rendah," kata Sutarmidji di Pontianak, Minggu, 8 April 2018.
Ke depan, dia bersama pasangannya ini akan mendorong tenaga listrik energi terbarukan, seperti tenaga surya, dan dari air terjun. Sutarmidji merujuk solusi atas bertambahnya permintaan listrik akibat pertumbuhan penduduk.
Sutarmidji juga merencanakan penggunaan listrik dari perusahaan perkebunan sawit yang perkebunannya cukup banyak di Kalimantan Barat, ke permukiman masyarakat sekitarnya.
"Bisa memenuhi sekitar 6,5 persen saja dari kebutuhan listrik bagi masyarakat sekitar kebun sudah sangat bagus, sehingga sangat membantu pemerintah dalam pemerataan pelayanan listrik," kata dia.
Menurut dia, pembangunan pembangkit listrik banyak mangkrak, sehingga harus diselesaikan secepatnya, apalagi akan ada pelabuhan internasional yang punya daya serap tenaga kerja banyak dan membutuhkan tenaga listrik yang besar.
Menurut hasil penelitian dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat memiliki potensi matahari yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi energi listrik, khususnya bagi daerah-daerah terisolir.
Dengan perkembangan teknologi lampu LED, investasi pembangkit listrik tenaga surya bisa berkurang hingga 50 persen.
ANTARA