TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah inkumben, Ganjar Pranowo, ramai dibicarakan di media sosial karena membacakan puisi karya Kiai Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. Puisi Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana yang dibawakan Ganjar saat mengisi acara Rosi: Kandidat Bicara di stasiun televisi swasta pada awal Maret lalu menuai kontroversi.
Baca: Ganjar Pranowo Janjikan Rp 331 Miliar ke Pesantren dan Madrasah
Puisi itu ramai dibicarakan di media sosial, dengan keterangan foto dan video yang hampir sama dalam lebih dari satu akun Twitter dan Instagram. Ganjar dianggap mendiskreditkan Islam. "Orang yang memfitnah saya sudah minta maaf," kata Ganjar saat meresmikan Posko Jateng Gayeng di Jalan Pandanaran, Semarang, Ahad, 8 April 2018.
Baca: Ganjar Pranowo Laporkan Akun yang Memfitnah...
Akun-akun itu adalah @lensa.rakyat, @fakhri_zoe, @infonetes, dan @gaultapi_islamy di Isntagram serta akun Twitter @farisssss43.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, sebagai sesama umat Islam yang beriman, sudah sepantasnya saling memaafkan. Ia juga mengaku tak ambil pusing terhadap persoalan itu.
Infografis: Elektabilitas Jokowi dan Probowo Masih Teratas, Gatot Menyusul
Puisi itu, kata Ganjar, ditulis Gus Mus pada 1987. Tepat 30 tahun lalu, puisi itu kembali ramai dibicarakan saat Ganjar Pranowo membacakannya.
Baca:
Timses Ganjar Pranowo Penasaran dengan...
Sering Diberitakan Miring, Ganjar Pranowo Risih...
Meski Ganjar sudah memaafkan, ketua tim pemenangan pasangan pemilihan Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin, Bambang Wuryanto, menyayangkan hal itu. Pihaknya merasa dirugikan.
"Masak, puisinya Gus Mus disoal agama? Yang benar saja!" kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu. Namun, hingga saat ini, belum ada niat untuk memperkarakan masalah ini.