TEMPO.CO, Langkat - Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat mewacanakan aliran sungai di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, layak dijadikan sebagai salah satu tempat rafting atau bermain arum jeram. Djarot menyampaikan hal itu ketika berkunjung ke wilayah itu pada Jumat, 6 April 2018.
Menurut Djarot, potensi wisata di desa tersebut sangat bagus. Apalagi, kata dia, udaranya sejuk dan kultur tanahnya bagus.
Baca: Djarot Saiful Hidayat Didukung Lima Kelompok Relawan di Delitua
Cagub Sumut nomor urut 2 ini berharap masyarakat Sei Bingei dapat menjaga kelestarian lingkungan di daerah yang sangat membanggakan itu. "Tolong jangan dirusak lingkungan di sini, jangan potong kayu sembarangan, perbanyak reboisasi, kalau bisa tanam berbagai macam pohon, mau itu pohon durian, pohon pinang maupun pohon lainnya," ujar Djarot.
Ia yakin, jika kelestarian lingkungan di wilayah itu terjaga, Sei Bingei akan menjadi desa kebanggaan. Sebab, kelestarian lingkungan juga akan mendukung upaya menjaga aliran sungai Desa Telagah yang nantinya diharapkan menjadi salah satu desa tempat rafting yang menjanjikan.
"Ini sesuai permintaan warga. Mereka hanya minta dua hal yakni perbaikan infrastruktur dan pengembangan objek wisata," ujar calon gubernur yang maju Pilkada Sumut berpasangan dengan Sihar Sitorus.
Baca: Djarot Saiful Hidayat Tawarkan Kepemimpinan Parhobas di Sumut
Mengenai aspirasi perbaikan infrastruktur, Djarot menyatakan program tersebut salah satu prioritasnya yang targetnya dapat selesai dalam lima tahun. "Sementara untuk wisata, nanti kita akan jadikan desa ini sebagai tempat rafting," katanya.
Salah satu warga di sana, Purnama Ginting, sempat menyampaikan harapannya kepada Djarot saat berdialog. Ia berharap mantan Gubenur DKI Jakarta itu bisa membangun dan membenahi potensi pariwisata di Desa Telagah. "Besar harapan kami, yang kami minta itu dapat menjadi perhatian bapak untuk desa ini ketika terpilih nanti," ujarnya.
Usai berdialog dengan warga, Djarot Saiful Hidayat blusukan di pasar pekanan di desa yang mayoritas penduduknya adalah petani itu.