TEMPO.CO, Jakarta - Maluku dimasukkan ke dalam kategori daerah dengan kerawanan tinggi berdasarkan indeks yang dilaporkan oleh Badan Pengawas Pemilu menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018. “Diidentifikasikan rawan, dari perspektif penyelenggara, kemudian kontestannya,” kata Kepala Kepolisian Daerah Maluku Inspektur Jenderal Andap Budhi Revjanto saat ditemui di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 4 April 2018.
Menjelang pilkada 2018, Andap akan meningkatkan pengamanan yang bekerjasama dengan penyelenggara dan pengawas pemilu dan Tentara Nasional Indonesia. Kepolisian menyiapkan operasi Mantap Praja Siwalima dalam waktu dekat untuk mengamankan Pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Pilkada pada Juni 2018 nanti dilangsungkan serentak di. Khusus wilayah Maluku, pemilihan digelar setidaknya untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, serta Wali Kota dan Wali Kota Kota Tual.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pada November tahun lalu, mengkategorikan tiga daerah di Indonesia ke dalam indeks kerawanan tinggi saat pilkada 2018. Satu dari ketiga daerah itu adalah Maluku. Dua daerah lainnya adalah Papua dan Kalimantan Barat.
M JULNIS FIRMANSYAH l BUDIARTI UTAMI PUTRI