TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer menyatakan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) unggul dari lawannya, Khofifah Indah Parawansa, dalam survei tingkat pengenalan dan kesukaan calon di Pilgub Jawa Timur 2018.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menuturkan, Gus Ipul menjadi calon gubernur yang lebih dikenal jika dibandingkan dengan Khofifah. "Dia dikenal 97,5 persen responden sementara Khofifah 96,1 persen," ujar Qodari di Harris Suites, Jakarta, Selasa, 3 April 2018.
Saat responden ditanya tentang calon gubernur yang mereka sukai, sebanyak 87,9 persen responden memilih Gus Ipul. Dia banyak disukai warga Jawa Timur lantaran dinilai dekat dengan rakyat, berpengalaman, dan tegas. Sementara mayoritas dari 7,7 persen responden yang tak suka dengannya menyatakan Gus Ipul belum mampu membuktikan kinerjanya, kurang tegas, dan kurang merakyat.
Baca juga: Indo Barometer: Gus Ipul-Puti Guntur Unggul di Pilgub Jawa Timur
Dalam survei tersebut, Khofifah disukai oleh 87,5 persen responden. Mantan Menteri Sosial itu disukai karena merakyat, berjiwa sosial, dan dermawan. Jabatannya sebagai Menteri Sosial juga menjadi alasan ketiga terbesar dirinya disukai.
Sementara itu ada 8,6 persen responden yang menyatakan tak suka dengan Khofifah karena kurang tegas dan kurang berwibawa. Selain itu, 9,1 persen dari total responden yang menyatakan tak suka menilai Khofifah tak pantas menjadi pemimpin karena dia perempuan.
Perolehan tingkat pengenalan dan kesukaan calon gubernur berbanding terbalik dengan calon wakil gubernur. Kubu Emil Dardak lebih banyak dikenal dan disukai ketimbang Puti Guntur.
Emil dikenal oleh 53,8 persen responden sementara Puti dikenal oleh 50,9 persen responden. Pada tingkat kesukaan calon, Emil unggul karena disukai 71,6 persen responden sementara Puti hanya 71,5 persen.
Baca juga: Indo Barometer: Tren Elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur Menurun
Qodari menuturkan, Emil banyak disukai karena pintar, masih muda, dan tegas. Nilai kurangnya adalah kurang dikenal, kinerjanya belum terbukti, dan kurang tegas.
Sementara mayoritas responden menyukai Puti lantaran dia berasal dari keluarga Soekarno. Dia juga disukai karena pintar dan jujur. Puti tidak disukai karena kurang dikenal, kurang berpengalaman, dan kurang tegas.
Indo Barometer mencatat, tingkat pengenalan kedua calon gubernur meningkat sejak survei pada 18-29 September 2017. Masing-masing kandidat mengalami kenaikan tingkat pengenalan sebesar 3,2 persen.
Sementara pada survei tingkat kesukaan, kedua kandidat justru mengalami tren penurunan. Tingkat kesukaan terhadap Khofifah turun 0,9 persen sementara Gus Ipul mengalami penurunan lebih tajam hingga 6,3 persen.
Survei tersebut melibatkan 800 responden di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur yang meliputi 38 kabupaten dan kota. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Survei dilakukan pada 29 Januari hingga 4 Februari 2018. Margin of error survei ini sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.