TEMPO.CO, Kupang - Presenter Tina Talisa akan menjadi moderator acara Debat Terbuka Calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), yang akan digelar di Jakarta pada Kamis, 5 April 2018.
"Debat akan disiarkan secara langsung oleh iNews TV dengan moderator dalam acara debat terbuka ini adalah Tina Talisa," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT Maryanti Adoe di Kupang, Minggu, 1 April 2018.
Debat terbuka itu akan diikuti empat pasangan calon, yakni Esthon L. Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris), Marianus Sae-Emilia Nomleni (MS-Emi), Benny K. Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni), dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi(Victory-Joss).
Menurut dia, debat kandidat itu akan digelar tiga kali, yakni pada 5 April, 8 Mei, dan 23 Juni 2018.
Maryanti menambahkan, untuk mendukung acara debat itu, KPU NTT juga telah menunjuk tiga panelis, yakni Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang Fredrik Lukas Benu; dosen univesitas Kristen Artha Wacana, Kupang, Frits Oscar Fanggidae; dan seorang dari kalangan profesional, Theodorus Widodo.
Ketiga panelis tersebut, kata dia, hanya berada di belakang layar dan bertugas menyusun pertanyaan dalam debat.
"Di dalam pelaksanaan debat, tiga panelis ini akan mengkaji visi dan misi serta program kerja pasangan calon yang akan disandingkan dengan RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) NTT untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan," ujarnya.
Untuk debat pertama, kata Maryanti, KPU mengusung tema tentang pembangunan ekonomi dan infrastruktur.
Dia menjelaskan terdapat empat segmen dalam debat nanti, antara lain penyampaian visi dan misi.
Kemudian pendalaman terhadap visi dan misi berupa pertanyaan yang akan diajukan moderator kepada pasangan calon, yang pertanyaannya disusun panelis.
Selanjutnya pasangan calon akan mendapatkan pertanyaan dari panelis dan pasangan calon itu akan menjawab dan akan didebat pasangan calon lain. Segmen terakhir adalah penyataan penutup.
Dia menambahkan, hal paling penting dalam acara debat yang dimoderatori Tina Talisa itu adalah para pasangan calon bisa diakses masyarakat NTT, baik melalui televisi, live streaming, maupun radio.
Pihak KPU juga akan memberikan akses bagi penyandang disabilitas dengan adanya petugas yang menyampaikan debat dengan bahasa isyarat saat acara berlangsung.